dr. Ellen menyarankan Moms untuk segera mengganti baju anak setelah berkeringat atau setelah beraktivitas. Jangan biarkan mereka dalam kondisi lembap apalagi bila menggunakan bahan pakaian yang terlalu tebal.
Kondisi ini sangat ideal untuk menciptakan biang keringat. Bahkan dapat bertambah parah apabila anak menggaruk area tersebut.
“Awalnya cuma biang keringet jadi infeksi karena garukannya. Jadi kalau itu mah jangan lupa habis aktivitas langsung ganti baju, pastikan jangan sampai keringetan, ciptakan suhu yang nyaman pada anaknya,” saran dr. Ellen.
Demikian pula jika itu ruam popok maka Moms perlu mengganti popok anak sesering mungkin. Selain itu dapat juga diatasi dengan diaper rash cream yang mengandung zinc untuk membantu mengatasi iritasi pada kulit dengan memperbaiki epitel-epitel kulit.
Bila disertai jamur tertentu maka dokter akan memberikan salep gabungan yang mengandung anti jamur. Berbeda dengan dermatitis karena penggunaan lotion yang tidak cocok, maka harus segera dihentikan penggunaannya.
“Kalau memang anaknya gatal banget, rewel, ganggu banget, biasanya dokter bisa kasih yang namanya antihistamin, untuk membantu mengurangi keluhan tersebut,” jelas dr. Ellen.
Baca Juga: Begini Cara Mengobati Cacar Api pada Anak dengan Cepat, Rutin Konsumsi Antibiotik
Sementara itu bercak merah pada kulit anak tanpa demam yang dikenal dengan dermatitis atopik dapat diatasi dengan menjaga kelembapan kulit. Moms bisa memberikan baby lotion yang bersifat moisturizer secara berkala setelah mandi.
“Nah, kalau tingkatannya udah berat nggak cukup hanya dengan pelembab itu bisa dikasih dengan steroid topikal, tapi itu tentunya juga harus dengan pemantauan dokter,” ujar dr. Ellen.
Berbeda dengan kemerahan pada bayi baru lahir yang kita kenal dengan erythema neonatorum toxicum yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Lantas kapan orangtua perlu khawatir ketika mendapati bercak merah pada kulit anak?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR