"Terutama untuk alergi-alergi yang tidak terlalu parah, itu jangan terlalu dianggap sebagai beban banget," lanjutnya.
"Pada dasarnya, semua anak itu punya profil perkembangan yang berbeda-beda, mereka punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing," kata Putu.
Oleh karena itu, Moms janganlah menganggap bahwa penyakit alergi ini merupakan kekurangan yang menghambat seluruh aspek kehidupan anak.
"Jadi, harus ada mindset itu dulu di kepala kita, yang mana kita melihat kondisi anak ini sebagai salah satu challenge (tantangan) saja dalam hidupnya," jelas Putu.
Kemudian, Moms harus bisa memberikan pemahaman mengenai penyakit alergi ini sejak anak masih kecil.
Tentunya disesuaikan dengan usia anak dan kemampuannya dalam mencerna informasi.
Baca Juga: Awas Jangan Sampai Salah Penanganan dalam Mengatasi Mata Merah, Begini Caranya
Kemudian, Putu mengingatkan bahwa sebagai orangtua, kita juga harus siap mental dalam menghadapi Si Kecil saat alerginya kambuh.
"Sewaktu-waktu, rasa frustasi anak akan muncul seperti marah, tantrum, karena dia tidak bisa melakukan apa yang anak lain bisa lakukan," katanya.
Putu mengatakan, saat hal ini terjadi lebih baik Moms memikirkan cara apa yang harus dilakukan ketika anak tantrum.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR