Nakita.id - Belum lama, jagat dunia maya dikejutkan dengan komoditas berharga fantastis, racun kalajengking.
Racun kalajengking menempati peringkat 2 dalam daftar cairan paling mahal di dunia, yaitu Rp. 129 miliar rupiah per liter.
Selain harganya yang fantastis, sejumlah penelitian menunjukkan khasiat racun kalajengking yang luar biasa salah satunya menyembuhkan kanker.
BACA JUGA: Jepang Lakukan Tes Urine Pertama Di dunia Untuk Mendeteksi Kanker
Penelitian ini dilakukan di Meksiko dengan menggunakan kalajengking paling beracun, yaitu Centruroides tecomanus.
Jenis kalajengking yang berasal dari Colima barat daya Meksiko ini, ditengarai memiliki lebih dari 100 jenis protein dalam racunnya.
Hasilnya, terdapat peptida atau sejenis molekul asam amino yang efektif menghancurkan sel kanker in vitro.
Tak hanya itu, Laura Leticia Valdez Velazquez selaku kepala penelitian juga menyebutkan bahwa racun kalajengking ini ampuh meningkatkan pelepasan hormon dopamin sehingga bisa menyembuhkan orang yang menderita penyakit parkinson.
BACA JUGA: Waspada, ini Gejala-gejala Sebelum Sindrom Parkinson Muncul
Penelitian ini didukung oleh Dewan Nasional untuk Sains dan Teknologi di Meksiko (CONACYT).
Selain itu, ternyata terdapat beragam manfaat yang bisa didapat dari racun kalajengking, yaitu;
Obat penghilang rasa sakit
Penelitian ilmiah pada 2013 menemukan, racun kalajengking dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri di tubuh manusia.
Protein dalam racun kalajengking akan menstimulasi tubuh sehingga terbebas dari rasa nyeri.
Membantu operasi transplantasi jantung
Racun kalajengking dapat digunakan untuk mengurangi risiko kegagalan saat melakukan operasi transplantasi jantung.
BACA JUGA: Mengejutkan 8 Hal Ini Ternyata Memicu Penyakit Jantung, Hati-hati Moms!
Pestisida alami
Racun kalajengking bisa digunakan dan diolah sebagai bahan dasar pestisida alami.
Bahkan, pestisida ini ditelaah lebih ramah lingkungan dan lebih efektif membunuh hama.
Mengobati penyakit lupus
Gejala lupus yang erat kaitannya dengan antibodi dan hingga kini belum ada obanya.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa racun kalajengking bisa digunakan untuk menghambat antibodi agar tidak menyerang diri sendiri pada seseorang yang menderita lupus.
BACA JUGA: Banyak Mengintai Perempuan, Yuk Moms Deteksi Dini Gejala Awal Lupus
Mengobati kanker
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, para ilmuwan di luar negeri sedang menggalakkan penelitian racun kalajengking sebagai harapan baru untuk penderita kanker.
Bahkan, obat yang diolah dari racun kalajengking disinyalir lebih aman dan efektif dibanding pengobatan kimia.
Hingga saat ini, pengobatan kanker dengan metode racun kalajengking masih terus dikembangkan.
Mencegah kegagalan cangkok vena
Di dalam racun kalajengking, terdapat zat yang disebut margatoxin yaitu sejenis peptida yang terdapat pada jenis kalajengking tertentu.
Ini adalah zat yang dapat membantu tim medis dalam mencegah kegagalan proses transplantasi pembuluh darah.
Zat ini berasal dari kalajengking yang hidup di Amerika Tengah dan Selatan, dan diklaim efektif untuk mencegah komplikasi umum yang lumrah terjadi saat operasi bypass jantung, yaitu hiperplasia neointimal.
Obat parkinson
Penderita parkinson biasanya tidak bisa melepaskan dopamin alami karena susunan saraf mereka terganggu, dan ilmuwan sedang mengembangkan kasus ini agar racun kalajengking dapat merangsang produksi hormon tersebut.
Mengobati malaria
Pada 2011, seorang peneliti dari Universitas Maryland berhasil menemukan obat yang ampuh untuk penyakit malaria.
Obat tersebut menggunakan racun kalajengking sebagai bahan dasar utama, dan diklaim ampuh.
Tapi ingat, lo, tidak semua jenis kalajengking bisa diekstrak racunnya dan digunakan sebagai obat.
Juga hingga kini ilmwan masih terus mempelajari apakah jenis-jenis kalajengking lain memiliki racun yang sama hebatnya dengan kalajengking Colima di Meksiko.
Source | : | BBC,Science Daily,Medical Daily,drhealthbenefits.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR