Nakita.id - Gimana nggak pusing? Sosok ini alami kerugian hingga ratusan juta gara-gara investasi bodong milik Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Setelah menyadari bahwa uangnya raib karena investasi bodong, Maru Nazara melaporkan tindak kejahatan yang dilakukan oleh dua orang tersebut ke pihak Kepolisian.
Diketahui, Maru Nazara, orang yang kemudian menjadi member Indra Kenz dan Doni Salmanan tersebut mengalami kerugian bahkan hingga Rp 540 juta.
Padahal, uang miliknya tersebut sudah ia akumulasikan sejak aktif melakukan trading di sebuah aplikasi sejak 2020.
Melansir dari Tribun Jatim, Maru mengaku tertarik dengan kemewahan gaya hidup yang ditampilkan oleh dua orang yang mengaku sebagai afiliator salah satu platform trading online.
Maru Nazara adalah seorang pegiat dibidang digital marketing yang sudah beberapa kali mengisi acara dan seminar di bidang tersebut.
Pria yang ternyata salah seorang kawan dari Vicky Prasetyo ini dilaporkan balik oleh Indra Kenz atas dasar Pencemaran Nama Baik.
Sampai saat ini, masih banyak orang yang tertipu karena investasi bodong.
Berbagai macam iming-iming uang banyak dalam sekejap membuat siapa saja bisa tergiur.
Belajar dari pengalaman Maru Nazara yang menjadi korban penipuan, bagaimana caranya ketahui investasi yang benar?
Investasi merupakan sebuah kegiatan yang amat sangat disarankan bagi Moms yang ingin mendapatkan pendapatan lebih.
Memang Moms sudah pemasukan dari gaji perbulan, namun apabila ingin membeli sesuatu yang mungkin tidak bisa hanya mengandalkan gaji saja, investasi merupakan hal yang tepat.
Tapi, Moms juga harus tahu investasi mana yang aman dan yang tidak.
Investasi bodong hanya akan membuat uang Moms hilang dalam sekejap, seperti yang terjadi pada korban Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Ini dia ciri-ciri investasi bodong yang Moms harus hindari:
1. Tidak legal
Bagaimana kita bisa tahu bahwa investasi yang ditawarkan adalah legal?
Barangkali, orang yang mengaku afiliator tersebut mengaku bahwa sudah ada legalitas dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Namun, jangan keburu percaya dulu dan lakukan pengecekan ulang.
Apabila belum memiliki sertifikasi dari pihak OJK, investasi tersebut bisa dipastikan investasi bodong.
Jangan sampai menjadi korban hanya karena Moms belum cek keasliannya.
OJK dapat mengawasi dan mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang dilakukan di investasi tersebut.
Apabila Moms ingin melakukan pengecekan legalitas dari investasi tersebut, Moms bisa menghubungi pihak call center OJK.
Melansir dari Kompas, hubungi ke nomur 157 untuk cek apakah investasi tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum.
Moms juga bisa menghubungi melalui WhatsApp, di nomor 081157157157 atau di email konsumen@ojk.go.id.
2. Tidak jujur, transparan, dan jelas
Apabila Moms sudah mengetahui bahwa seseorang menawarkan investasi tanpa penjelasan yang jelas, tinggalkan.
Setiap investasi abal-abal, seharusnya bisa memberikan kejelasan pada investor seberapa besar risiko yang akan terjadi.
Selain itu, mereka juga bisa menjelaskan bagaimana apabila terjadi kerugian dan lain sebagainya.
Investasi bodong cenderung tidak memberikan kejelasan risiko dan kerugiannya.
Tidak mungkin profit besar datang dalam waktu singkat, dengan risiko dan usaha yang kecil.
3. Iming-iming yang tidak masuk akal
Banyak yang investasi bodong yang menawarkan keuntungan berkali-kali lipat tapi dalam waktu yang singkat.
Misalnya, menawarkan keuntungan ratusan juta hanya dalam kurun waktu beberapa minggu saja.
Hal ini juga yang dilakukan oleh pihak Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Ketahui bahwa dengan melakukan investasi, selalu ada risiko yang mengikuti.
Jika ingin profit yang besar, risikonya juga turut besar.
Itulah tiga hal yang jadi poin utama mengenai ciri investasi bodong.
Selain itu, jangan sampai hanya karena mengatasnamakan orang terkenal, Moms mengikuti investasi tersebut.
Misalnya, afiliator mengatakan bahwa seorang selebgram atau influencer bergabung dalam investasi tersebut.
Padahal kenyataannya tidak.
Hal yang seperti ini perlu untuk Moms hindari dan tetap lakukan pengecekan melalui OJK.
Sampai saat ini, diketahui Maru Nazara sudah menghimpun sebanyak 8 ribu orang yang mengaku sebagai korban Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Karena kasus penipuan yang membuat uangnya raib ini, Maru Nazara sampai frustrasi.
Diketahui Maru Nazara dan ribuan korban lainnya hendak melaporkan dua orang yang mengaku crazy rich tersebut.
Belajar dari pengalaman korban investasi bodong Indra Kenz dan Doni Salmanan, itulah tadi tiga ciri penting kegiatan investasi yang perlu Moms hindari.
Source | : | Kompas,Tribun Timur |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR