"Anak-anak kurang mengerti sama pelajarannya, terus jadi kurang tanggung jawab sama tugasnya," ujar Suhartati orangtua murid dari SDI Taman Harapan, Bekasi, Jawa Barat dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Kamis (01/07/2021).
Terkait masalah tersebut salah seorang Psikolog sekaligus guru di SDNP Tunas Global, Depok Jawa Barat, yang bernama Cristina Ambarini, S. Psi, menegaskan selama proses PJJ orangtua diharapkan tidak menuntut anak untuk mendapatkan nilai yang sama seperti saat sekolah tatap muka.
Pasalnya menjalani sekolah di sekolah dengan di rumah tentu berbeda. Saat bersekolah di rumah tentu anak akan lebih mudah jenuh.
"Orangtua jangan berekspektasi tinggi kepada anak untuk mendapatkan nilai yang sama seperti belajar offline karena pasti anak kan juga punya stresor sendiri saat belajar di rumah, misalnya rasa jenuh. Itu bisa menjadi penyebab anak menjadi tidak fokus saat pembelajaran (daring), akhirnya anak jadi kurang mengerti," ungkap Cristina dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Minggu (04/07/2021).
Untuk mengatasi hal tersebut Cristina juga menyarankan agar orangtua bukan hanya mendampingi anaknya belajar saja, tapi juga ajak anak untuk mengulang pembelajaran yang sudah diberikan gurunya.
"Mendampingi anak belajar, atau mengulang kembali pembelajaran setelah bekerja, bertanya mana pelajaran yang dirasa kurang mampu," tutup Cristina.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR