Nakita.id - Moms, sudah bukan rahasia lagi perundungan atau bully banyak dilakukan oleh anak-anak.
Awalnya memang hanya bercanda, tapi Si Kecil yang 'keterusan' merundung temannya ini jadi tidak berhenti bahkan sampai memicu tindakan kekerasan lainnya.
Prilaku ini tak bisa didiamkan.
Kita sebagai orangtua patut memberi arahan yang baik mengenai prilaku negatif Si Kecil terhadap temannya.
Mengapa hal ini sangat penting?
Karena bully merupakan salah satu tindak kekerasan verbal terhadap anak, tentu ada sanksi bahkan pidana hukum juga dapat diterima.
Dikutip dari Modul "Don't Be a Bully, Let's Be a Buddy" dampak bullying sendiri dapat sangat berbahaya.
Apa saja bahayanya? Diantaranya, anak akan merasakan kesedihan dan kemurungan, percaya dirinya menurun, menjadi orang turtutup, prestasi dan minat belajar menurun, kecenderungan untuk jadi perundung, depresi, sampai melukai diri sendiri atau orang lain.
BACA JUGA: Sering Dibully, Ayu Ting Ting Buat Harapan Mengharukan Buat Sang Anak
Maka ketika Moms mengetahui Si Kecil suka merundung temannya atau mungkin mereka yang menjadi bahan perundung, Moms harus cepat memperbaiki keadaan dengan memberinya arahan.
Moms perlu tahu juga, kekerasan verbal ini sudah memiliki pasal hukum.
Dikutip dari hukum online, pelaku bullying terhadap anak dapat dipidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-undang Nomor 35 tahun 2014, tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Dalam undang-undang tersebut diatur, setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.
Bagi yang melanggarnya akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan atau denda paling banyak Rp72 Juta.
Nah, bukan hanya si pelaku, yang membiarkan kekerasan verbal ini pun dapat dipidana sesuai pasal tersebut.
Sebelum mengarahkan Si Kecil agar tidak melakukan kekerasan verbal ataupun fisik, Moms harus tahu dulu hal penting; Prinsip hak anak berdasarkan Konvensi Hak Anak (KHA).
Hak anak ini dimiliki oleh mereka yang berusia 0 sampai sebelum 18 tahun dan dilindungi oleh negara dan Internasional.
BACA JUGA: Dibully Karena Terlalu Kurus, Kini Penampilan Gadis Ini Justru Bikin Pangling!
Apa saja prinsip-prinsipnya?
Non-diskriminasi
setiap anak memiliki hak setara, tidak ada yang diutamakan, tidak dibelakangi, tidak boleh dibeda-bedakan.
Hak hidup. Kelangsungan hidup dan perkembangan
Hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan anak harus terjamin dan dilindungi oleh Negara, masyarakat dan keluarga.
Dihargai pendapatnya
Penghargaan terhadap pendapat anak adalah penghormatan atas hak-hak anak, untuk berpartisipasi dan menyatakan pendapatnya dalam pengambilan keputusan, terutama jika menyangkut hal-hal yang mempengaruhi kehidupannya.
Pendapat anak layak didengar dan dipertimbangkan.
Mendapatkan yang terbaik
Setiap tindakan yang Moms ambil dan menyangkut kepentingan anak, baik dari masyarakat, keluarga, pemerintah, harus menjadikan anak sebagai pertimbangan utama.
BACA JUGA: Di-Bully! Pangeran Harry Akan Menikah di Hari Sama dengan Final FA Cup
Prinsip di atas pun dapat Moms beritahu pada anak agar ia punya pandangan, seorang anak boleh kok berpendapat, tidak boleh didiskriminasi, dan pantas mendapat kehidupan yang layak.
Dengan demikian Si kecil dapat menempatkan dirinya dengan baik saat berada di lingkungan.
Untuk mencegah Si Kecil melakukan kekerasan verbal ini, banyak peran yang patut terlibat. Tidak hanya Moms, Dads dan Si Kecil saja tapi sekolah, teman, dan lingkungannya.
Bagaimana peran Si Kecil yang perlu Moms beritahukan padanya, tingkatkan kepercayaan dan keberanian Si Kecil.
Memberi arahan untuk berbaur dengan teman-teman yang memberikan pengaruh positif, dan mendorong Si Kecil menjadi pribadi yang asertif, misalnya dengan berani berkata tidak saat merasa tidak nyaman.
BACA JUGA: Dulu Dibully, Setelah Diet Tubuh Wanita ini Mencengangkan. Bak Model!
Peran Moms dan Dads sebagai orangtua di bawah ini perlu digaris bawahi.
- Perhatikan dan kenali teman-teman anak
- Berikan pemahaman tentang cara bergaul yang baik
- Mengajarkan cinta kasih antar sesama
- Bangun kedekatan emosional dengan anak
- Tingkatkan rasa percaya diri anak
- Pupuk keberanian dan ketegasan anak
- Kembangkan kemampuan sosialisasi anak
BACA JUGA: Di-Bully! Pangeran Harry Akan Menikah di Hari Sama dengan Final FA Cup
- Ajarkan etika terhadap sesama
- Berikan teguran mendidik jika anak melakukan kesalahan
- Tanamkan nilai-nilai keagamaan
- Dampingi anak-anak saat menerima informasi
- Be a role model!
Dengan melakukan hal seperti diatas, Moms dan Dads bisa membantu mencegah kekerasan terhadap anak ataupun yang dilakukan anak pada orang lain.
Semua orangtua tentu ingin menumbuhkan anak yang berani bersuara dan berbudi pekerti baik kan Moms, Dads?
Maka mulailah tanamkan sedini mungkin tentang hal ini.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR