Nakita.id - Terlambat datang bulan atau datang bulan adalah hal yang biasa terjadi pada beberapa wanita.
Sehingga, kondisi ini tidak selalu menandakan kehamilan.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan Moms bisa terlambat haid 4 hari, atau bahkan lebih.
Namun, telatnya menstruasi sering kali dijadikan pertanda kehamilan untuk beberapa wanita.
Saat kehamilan baru terjadi, tubuh akan mulai memberikan beberapa tanda atau indikasi.
Tanda-tanda kehamilan umumnya muncul selama minggu pertama pembuahan terjadi.
Sudah menjadi hal umum bahwa telat datang bulan adalah salah satu ciri kehamilan yang biasanya disadari pertama kali.
Jika rajin menghitung siklus haid setiap bulannya, Moms akan dengan mudah menyadari kalau sudah telat datang bulan.
Periode menstruasi biasanya dianggap terlambat jika setelah 5 hari atau lebih tidak menstruasi sejak tanggal seharusnya.
Baca Juga: Jangan Panik Moms! Ternyata Ini Penyebab Munculnya Bercak Darah Saat Tidak sedang Datang Bulan
Di waktu-waktu tersebut Moms bisa mulai mengecek tanda kehamilan secara mandiri (di rumah) menggunakan test pack.
Dengan catatan, Moms memang sudah berhubungan intim (terutama tanpa pengaman seperti kondom atau pil KB) sebelum telat datang bulan.
Gambarannya seperti ini, jika biasanya Moms memiliki siklus 28 hari per bulannya, tapi setelah hari ke-33 menstruasi tidak juga dimulai, maka perlu mencurigai hal ini sebagai pertanda kehamilan.
Sedangkan, jika siklus tidak beraturan maka cobalah untuk mengeceknya 5 hari setelah siklus terpanjang Moms.
Sebagai contoh, jika pada hari ke-40 menstruasi tak kunjung datang, Moms juga bisa mulai melakukan tes kehamilan untuk memastikan telat datang bulan sebagai pertanda kehamilan atau bukan.
Apalagi jika kita telat datang bulan selama 6 minggu atau lebih. Moms patut curiga dan sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter.
Meskipun begitu, menstruasi bisa saja telat atau tidak sama sekali mengalaminya karena stres berlebih, diet yang sedang dilakukan, olahraga yang tidak teratur, atau kondisi medis tertentu.
Jadi telat datang bulan memang tidak cuma menandakan kehamilan.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Berikut Ini Cara Mandi Besar Usai Haid yang Tepat
Siklus haid merupakan periode sejak dimulainya menstruasi di bulan ini hingga satu hari sebelum hari pertama menstruasi di bulan berikutnya.
Siklus haid yang normal rata-rata sekitar 28 hari. Akan tetapi, siklus ini bisa berubah-ubah. Bisa lebih pendek bahkan lebih panjang, kisarannya sekitar 21-35 hari.
Sementara itu, menstruasinya sendiri yang normal berlangsung selama 3 sampai 5 hari.
Lagi-lagi, kisaran ini bisa berbeda-beda pada setiap orang karena berbagai hal.
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR