Hal tersebut menjadikan Laboulbenia quarantenae termasuk jamur parasit yang langka dan tumbuh dengan cara yang tak biasa dibandingkan dengan kebanyakan jamur.
Bukan hanya Laboulbenia quarantenae, dalam studi mereka peneliti juga menemukan spesies jamur lainnya yakni Hesperomyces halyziae.
Penemuan yang dirangkum dalam makalah ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal MycoKeys, mengungkapkan jamur ini menempel lebih invasif dibandingkan Laboulbenia quarantenae.
Hal tersebut memberikan kesempatan pada jamur parasit untuk mencuri nutrisi inang lebih banyak sekaligus mencengkeram inang lebih kuat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terinspirasi Covid-19, Spesies Jamur Parasit Baru Diberi Nama Karantina"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR