Nakita.id - Apakah Moms ingin memiliki tubuh langsing?
Sayangnya, tak semua orang yang ingin memiliki tubuh langsing bisa diet ketat dan olahraga keras.
Salah satu alasannya karena banyaknya pekerjaan membuat banyak orang tidak memiliki waktu untuk diet.
Seorang dokter asal Jepang yang bernama Dr Koji Ishiguro menemukan penemuan terbaru akan manfaat ubi jalar.
Selain enak dan mengenyangkan, ternyata air sisa rebusan ubi jalar ini juga menyimpan banyak manfaat.
Baca Juga: Jangan Asal Minum Obat Batuk Saat Hamil, Ada Baiknya Moms Hentikan Konsumsi Makanan Ini Dulu
Dr Koji Ishiguro menemukan bahwa air rebusan ubi jalar dapat menurunkan berat badan secara instan.
Selain bisa mebuat kurus, ubi jalar juga mengandung vitamin C yang tinggi.
Di Jepang sendiri Dr Koji melihat adanya banyak air rebusan ubi yang dibuang begitu saja.
Tak cuma banyak dijumpai di Jepang, masyarakat Indonesia juga sering membuang air rebusan ubi saat membuat bubur ubi atau gorengan.
Melihat air rebusan ubi yang mengandung protein tinggi membuat Dr Koji Ishiguro berinisiatif mencari manfaat dibaliknya.
Oleh karena Dr Koji membentuk tim untuk mencari tahu manfaat air rebusan ubi untuk tubuh.
Penelitian dilakukan terhadap dua kelompok tikus.
Baca Juga: Tak Heran Punya Kulit Putih Bersih, Ternyata Raline Shah Rutin Lakukan Hal Ini, Mau Coba?
Kelompok tikus pertama diberikan pola makan yang kaua lemak, sementara kelompok lain diberikan pola makan yang mengandung air rebusan ubi.
Setelah 28 hari, ilmuan dari National Agriculture and Food Research Organization, Tsakuba menemukan bahwa berat badan tikus yang diberikan pola makan yang mengandung air rebusan ubi massa tubuhnya lebih ringan.
Ilmuan juga menemukan bahwa kelompok tikus yang diberi pola makan tinggi lemak memiliki kadar kolesterol, trigliserida, leptin, dan adiponektin yang lebih tinggi.
Dr Koji Ishiguro juga menyampaikan bahwa zat yang ada di dalam air rebusan ubi yang bernama peptida ternyata bisa mengurangi nafsu makan.
Penelitian pada tikus dipercaya juga berlaku pada tubuh manusia, karena tikus memiliki struktur genetika lengkap yang hampir sama dengan manusia.
Selain berfungsi untuk mengurangi berat badan, pihaknya juga menambahkan bahwa air rebusan ubi ini bermanfaat bagi lingkungan.
"Hasil penelitian ini sangat menjanjikan, karena memberikan pilihan menggunakan sisa limbah daripada membuangnya," ungkap Dr Koji dilansir dari Kompas.com.
Dr Koji menambahkan bahwa air rebusan ubi ini bisa digunakan sebagai makanan alternatif di masa depan.
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR