Perempuan itu memutuskan untuk menyekolahkan sang anak ke sekolah khusus untuk anak penderita autisme.
"Banyak orang yang berpikir kalau aku gila," kata Kristine.
Ia ingin Jacob, anak Kristine yang didiagnosa dengan autisme, untuk mendapatkan yang harus didapatkan.
Daripada berfokus dengan batasan yang dimiliki Jacob, Kristine lebih memilih memupuk kesukaan sang anak.
Setelah perjuangan tanpa akhir, di umur 15 tahun, Jacob mendapatkan hadian nobel dalam bidang teori fisika.
Kristine yang dengan sabar memerhatikan kesukaan Jacob berusaha mengembangkan potensi anaknya itu.
"Kenapa harus berfokus kepada sesuatu yang dia tidak bisa? Kenapa tidak fokus pada hal yang dia bisa saja?" kata Kristine.
Yang lebih luar biasa, Jacob sekarang menjadi murid di lembaga teori fisika 'Perimeter Institute' di Waterloo, Ontario dengan IQ rata-rata lebih dari Einstein.
Source | : | The Mother List |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR