Ini dapat memicu kekerasan dalam rumah tangga, karena ia telah menanamkan pikiran memukul orang lain boleh dilakukan sebagai penyelesaian.
4. Meningkatkan risiko gangguan mental
Anak yang kerap mendapatkan hukuman fisik akan terganggu perkembangan emosionalnya pula.
Bahkan tak hanya hukuman fisik, menghukum secara verbal seperti membentak juga dapat menimbulkan gangguan psikologis pada anak.
Baca Juga : Waspada Anemia Saat Hamil yang Tidak Disadari, Ini Cara Mencegahnya!
Hukuman fisik yang terlalu keras dapat menurunkan kepercayaan diri anak, merusak perkembangan otak, bahkan memicu kelainan fokus hingga risiko penggunaan obat terlarang.
Mendapatkan hukuman fisik bisa memicu Si Kecil memiliki kemampuan sosialisasi yang kurang baik, mudah gugup, hingga meningkatkan risiko depresi saat ia tumbuh dewasa.
Source | : | live strong,Nakita.id |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR