Nakita.id - Melabeli Si Kecil telah banyak dibahas sebagai suatu tindakan yang kurang bijak.
Akan tetapi memang seringkali kita tanpa sadar meluapkan emosi dengan melabeli anak.
Entah karena perilakunya yang tak sesuai dengan ajaran, sehingga tercetus sebutan atau label negatif.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Memberikan label karena tindakan anak tak akan secara sekejap memperbaiki perilakunya.
Malah banyak studi menemukan, label yang kita berikan memicu dampak buruk.
Ini dijelaskan pula dalam laman Psych Central.
Memberi label negatif memiliki dampak buruk yang bertahan lama pada mereka yang mengalaminya.
Salah satu studi pada tahun 2018 memaparkan label negatif justru bertahan lama dan memperburuk perilaku penerimanya.
Baca Juga : Cara Mempercantik Bibir Hanya dalam #5MenitAja, Tak Perlu Perawatan
Profesor bidang psikologi dari University of Toronto Scarborough yang mengepalai penelitian tersebut, Michael Inzlicht, menjelaskan jika penelitian diawali dengan maksud melihat apa yang terjadi setelah label diberikan pada seseorang.
Hasilnya terlihat jika prasangka dan label negatif memiliki dampak yang bertahan lama serta berkelanjutan.
"Bahkan setelah melewati situasi negatif yang menimbulkan label diberikan pada mereka, efek respon dari situasi tersebut tetap bertahan," lanjut Inzlicht.
Baca Juga : Hotman Paris Dekat dengan Banyak Perempuan, Frank Hutapea Sebut Banyak Tokoh yang Lebih Parah dari Sang Ayah
Penerima label negatif cenderung menjadi lebih agresif pada situasi tersebut.
Mereka akan sulit mengontrol diri serta kurang mampu mengambil keputusan rasional.
Tak hanya secara mental, fisik pun akan terpengaruh sebab hal ini berdampak pula pada pola makan.
Penerima label negatif akan lebih banyak mengonsumsi makanan tak sehat, yang mana dapat memicu kegemukan.
Hasil ini didapat tim Inzlicht dengan melakukan serangkaian tes.
Pertama, mereka menempatkan peserta dalam situasi di mana mereka harus melakukan tugas setelah mendapatkan label negatif.
Setelah peserta dikeluarkan dari situasi itu, para peneliti mengukur seperti apa tingkah mereka dalam melakukan kegiatan lainnya.
Inzlicht menemukan pengaruh ini berlaku pada semua gender dan lapisan usia, bahkan ras maupun agama.
Baca Juga : Terlihat Seperti Suami Idaman, Mbak You Sebut Ada Pelawak Senior yang Kerap Selingkuh! Netizen: Eko Patrio?
Maka Si Kecil pun dapat mengalami hal serupa jika menghadapi label negatif.
Efek label negatif benar-benar menyakitkan dan malah membuat penerimanya terperosok pada kondisi lebih buruk.
Beban label negatif itu, tambah Inzlicht, akan terus diingat dan memengaruhi hidup secara negatif.
Pada anak, ini bisa membuatnya tumbuh besar dalam pengaruh negatif.
Maka dari itu kita perlu berhati-hati dalam bicara dengan Si Kecil, jangan sampai kelepasan melabeli anak dan membuat tumbuh kembangnya terhalang.
Source | : | Psychentral.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR