Pertama, mereka menempatkan peserta dalam situasi di mana mereka harus melakukan tugas setelah mendapatkan label negatif.
Setelah peserta dikeluarkan dari situasi itu, para peneliti mengukur seperti apa tingkah mereka dalam melakukan kegiatan lainnya.
Inzlicht menemukan pengaruh ini berlaku pada semua gender dan lapisan usia, bahkan ras maupun agama.
Baca Juga : Terlihat Seperti Suami Idaman, Mbak You Sebut Ada Pelawak Senior yang Kerap Selingkuh! Netizen: Eko Patrio?
Maka Si Kecil pun dapat mengalami hal serupa jika menghadapi label negatif.
Efek label negatif benar-benar menyakitkan dan malah membuat penerimanya terperosok pada kondisi lebih buruk.
Beban label negatif itu, tambah Inzlicht, akan terus diingat dan memengaruhi hidup secara negatif.
Pada anak, ini bisa membuatnya tumbuh besar dalam pengaruh negatif.
Maka dari itu kita perlu berhati-hati dalam bicara dengan Si Kecil, jangan sampai kelepasan melabeli anak dan membuat tumbuh kembangnya terhalang.
Source | : | Psychentral.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR