Nakita.id - Kesuburan menjadi salah satu faktor penting dalam merencanakan kehamilan.
Masa kesuburan menjadi kunci penting untuk meningkatkan kehamilan.
Namun, hal ini pun tidak hanya ditentukan dari sisi perempuan.
Calon ayah pun juga punya pengaruhi dalam keberhasilan kehamilan.
Baca Juga : Kenali Tanda-tanda Hamil Anak Perempuan Menurut Sains
Rutin berhubungan intim saja juga tidak menjamin dapat hamil tanpa hambatan.
Para peneliti di Universitas Vita-Salute San Raffaele menyatakan bahwa meskipun hubungan seks rutin, sekitar 15% pasangan gagal mencapai kehamilan yang diinginkan dalam jangka waktu 12 bulan.
Menurut penelitian, durasi infertilitas yang lebih lama menyebabkan jumlah sperma lebih rendah.
Hal ini menjadi tanda bahwa produksi sperma terganggu pada pria infertil.
Temuan itu muncul dalam Journal of Epilepsia.
"Hasilnya menunjukkan bahwa durasi infertilitas harus dianggap sebagai faktor risiko potensial untuk gangguan parameter sperma pada pria infertil.
Baca Juga : Krisdayanti Pamer Foto dengan Mantan Istri Raul Lemos, Penampilannya Tuai Pujian
Selain itu, pasangan yang tidak subur harus dibuat sadar akan hubungan yang ditemukan dalam penelitian ini," kata penulis utama studi ini, Luca Boeri.
Infertilitas yang berkepanjangan umumnya dianggap sebagai stres psiko-sosial.
Dampaknya, dapat menyebabkan penyesuaian perkawinan yang buruk untuk pasangan yang tidak subur dan menurunkan kualitas hidup mereka.
Baca Juga : Nekat Malu, Gading 'Tembak' Gisel di Depan Ratusan Penonton Inbox , Astrid Tiar Sang Mantan Pacar Terharu
Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi ketidaksuburan yang bisa dialami oleh pria.
Usia yang lebih tua, dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi adalah faktor-faktor lain yang mempengaruhi durasi infertilitas pada pria.
(Rizqa Widiasti/Nakita.id)
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Source | : | thehealthisite |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR