Meira pun menyadari bahwa hal tersebut merupakan despresi pasca melahirkan atau post-partum depression.
"Beberapa tahun yg lalu (stlh melahirkan Snow), aku mengalami sebuah emotional turbulence.
Hari2 yang dijalani terasa sangat berat, sering banget berantem, susah untuk berpikir dengan jernih.
Skrg aku baru sadar mungkin itu masuk dlm kategori post-partum depression", ungkap Meira dalam salah satu unggahannya.
Kala itu, awalnya Meira sempat membagikan unek-uneknya pada teman terdekat hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi psikolog.
Meira berdiskusi dengan suaminya, dan saat berkunjung ke psikolog ia merasakan kenyamanan dengan mengobrol santai akan banyak hal.
Baca Juga : Mengenal Mindful Parenting Demi Psikologis Anak Lebih Baik dan Bahagia
Source | : | Instagram,Medical News Today |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR