Nakita.id- Kehamilan bisa terjadi jika ada sel telur yang dibuahi oleh sperma. Persoalannya, hanya sperma berkualitas saja yang mampu membuahi sel telur wanita.
Supaya sperma bisa berkualitas, menurut dr. Jenni Kosumo, M. Gizi, SpGK, gaya hidup harus diperhatikan. Contohnya menghindari alkohol karena terbukti, alkohol menurunkan kualitas sperma.
Begitu juga dengan pria yang kerap menggunakan celana ketat. Karena celana ketat bisa menyebabkan reproduksi sperma terhambat.
Celana ketat menyebabkan organ reproduksi seperti penis dan buah zakar terperangkap kondisi panas, karena sirkulasi udara kecil. Hal yang sama bisa terjadi pada pria yang menyukai mandi hangat di bathub.
Baca juga: Bersepeda Dapat Menurunkan Kualitas Sperma?
Jadi hal pertama yang harus diubah dan dilakukan adalah gaya hidup, alkohol, gaya berpakaian, gaya memanjakan diri, harus diubah.
Setelah itu gaya mengonsumsi makanan yang harus diubah. Makanan apa saja yang baik untuk kualitas sperma, menurut Jenni gampangnya lihat zat gizinya.
Memang, ada beberapa zat gizi yang menurut berbagai penelitian, terbukti dapat meningkatkan kualitas sperma. Adapun zat gizi-zat gizi tersebut adalah;
Lemak. Merupakan sumber energi. Asupan yang dianjurkan 20-30% dari total energi. Hal ini penting untuk kesuburan pria. Lemak baik ini bisa didapatkan dari minyak zaitun, dan ikan laut. Khususnya ikan laut dalam.
Kalsium. Zat ini penting dalam masa konsepsi untuk memberikan energi pada sperma, supaya mampu bergerak cepat dan kuat menuju ovum. Pun kalsium dapat merangsang terjadinya pembuahan, setelah sperma mencapai ovum.
Kalsium bisa meningkatkan pH tubuh, yang menguntungkan bagi sperma dan telur yang sudah dibuahi. Kalsium mudah dan banyak ditemukan dalam susu dan olahannya; keju, youghurt.
Vitamin D. Hasil penelitian University of Wisconsin di Amerika Serikat menyimpulkan, mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D dapat meningkatkan kesuburan/fertilitas pria.
Makanan sumber vitamin D adalah ikan salmon, ikan sarden, tuna kaleng, susu, keju, jamur shitake.
Protein. Unit pembangun dari protein adalah asam amino. Arginin adalah asam amino yang berfungsi memperkuat daya tahan hidup sperma dan mencegah kemandulan. Sumber arginin ada pada ikan, daging sapi, ayam, kacang-kacangan.
Vitamin A. Bentuk awal vitamin A adalah betakaroten yang penting untuk maturasi sperma. Mudah didapat dari buah-buahan yang berwarna kuning, dan oranye, seperti mangga.
Baca juga: Jumlah Sperma yang Dibutuhkan Agar Bisa Hamil
Vitamin C. Selain bermanfaat dalam membantu penyerapan zat besi, juga meningkatkan jumlah sperma dan mobilitasnya. Mudah didapatkan dari buah-buahan, seperti strawberi, kiwi, avokad, jambu, jeruk, mangga serta sayuran hijau.
Vitamin E. Sangat bermanfaat untuk sistem reproduksi pria, contohnya mendukung produksi sperma dan hormon-hormon seks, serta mencegah kerusakan DNA sperma.
Studi menunjukan kerusakan pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilitas. Sumber makanan yang mengandung vitamin E adalah asparagus, almound, bayam, kacang tanah, cabai.
5 Hal yang Dapat Merusak Sperma
Vitamin B 12. Diperlukan oleh pria untuk pembentukan sel darah merah, menambah dan meningkatkan kualitas sperma. Mudah didapat pada bahan makanan hati, daging merah, ikan, telur dan susu.
Selenium. Merupakan antioksidan yang berperan mencegah oksidasi sel-sel sperma. Jika pria kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas. Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan makanan dari laut.
Seng. Menurut penelitian dari University of Michigan, makanan yang kaya seng memicu gairah untuk lebih romantis, dan mampu meningkatkan fertilitas pria.
Seng mudah ditemukan dalam bahan makanan kerang-kerangan, daging, hati, kacang-kacangan seperti buncis, kacang panjang, biji kapri.
Asam folat. Penting untuk menambah jumlah sperma dan meningkatkan kualitasnya. Mudah ditemukan dalam bahan makanan jeruk bali, sereal, gandum, kacang-kacangan, asparagus, bayam, dan biji bunga matahari. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR