"Bicara dulu, berpikir kemudian, labelling paling cepat dilakukan karena kita lebih cepat ngomong dulu," ujarnya.
Baca Juga : Catat, Mengonsumsi Ini di Pagi Hari Bisa Menurunkan Risiko Kanker!
Moms pun sebaiknya harus lebih empati pada Si Kecil, ketika labelling yang dilakukan berdampak traumatis pada anak.
Misalnya saja ketika ada anak yang dimarahi ibunya karena muntah ketika makan saat merasakan sariawan. Sang anak akhirnya tak ingin makan karena takut ibunya marah.
Seharusnya sang ibu tidak langsung melabel anak atau memarahi spontan. Pahami kondisi anak terlebih dahulu Moms.
"Oh ada sariawan, coba liat pasti gak enak ya, makannya yang lembut-lembut ya. Mereka akan merasa dipahami jadi akan lebih mau. Tidak nyaman yang dirasakan, kita pahami untuk ngajak sesuatu," ujar Erfianne.
Nah Moms yuk lebih bijak lagi agar tidak melakukan perilaku labelling ini.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR