Nakita.id - Sebuah penelitian menunjukan, hanya 17% orang dengan alergi dapat tidur dengan nyaman di malam hari.
Adapun sekitar setengah dari semua orang dengan alergi mengalami masalah sulit tidur akibat gejala gatal dan hidung tersumbat yang cukup menganggu.
Untuk menjelaskan permasalahan ini, William E. Berger, MD, MBA, profesor kedokteran di University of California, Irvine, mencoba menjelaskan lebih lanjut tentang hubungan alergi dan masalah sulit tidur di malam hari.
Baca Juga : Dianggap Steril, Benda Ini Justru Jadi Pemicu Alergi Pada Anak Menurut Riset
"Saat alergi hidung (alergi rhinitis), ada empat reaksi alergi yang terjadi," kata Berger.
"Ada bersin, gatal, pilek atau pembentukan lendir, dan hidung tersumbat atau pembengkakan selaput lendir," tambah mantan presiden American College of Allergy and Immunology dan penulis Alergi dan Asma untuk Dummies ini.
Keempat hal inilah yang kemudian dapat membuat anak-anak atau seseorang sulit tidur saat alergi terjadi.
Terlebih ketika mengingat bahwa gejala-gejala ini mencapai puncaknya sebelum fajar sehingga masalah sulit tidur sangat mungkin terjadi.
Baca Juga : 5 Daftar Warna Lipstik Agar Wajah Terlihat Fresh dan Awet Muda
Selain masalah sulit tidur, alergi juga bisa menyebabkan masalah lain seperti mendengkur dan obstructive sleep apnea (OSA).
Obstructive sleep apnea (OSA) merupakan penghentian aliran udara selama sekitar 10 detik hingga menyebabkan penurunan aliran udara dan kadar oksigen darah.
Seseorang mengalami OSA karena jalan napasnya mengalami sumbatan total atau sebagian secara berulang pada saat tidur.
"Alergi berkontribusi pada gangguan tidur seperti sleep apnea dan juga mendengkur.
Kesulitan tidur malam yang nyenyak dapat menyebabkan kelelahan di siang hari dan membuatnya lebih sulit untuk pulih dari gejala alergi," kata Jill Poole, MD, seorang ahli alergi di Nebraska Medical Center di Omaha.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Curatan Hati Joanna Alexandra, Rawat Anak Dengan Kelainan Genetik Langka
Lebih lanjut, Dr. Poole memberikan beberapa tips agar tetap dapat tidur nyaman saat alergi di malam hari:
- Tutup jendela: Sebelum anak tertidur, segera tutup jendela kamarnya agar tidak memperparah gejala alergi yang diderita.
Jika kamar anak menggunakan kipas atau AC, ada baiknya jika Moms menghentikan terlebih dahulu pemakaian keduanya.
Agar anak tidak merasa kepanasan, gunakan dia pakaian yang tipis dan nyaman.
- Jauhkan hewan peliharaan: Jika Moms memiliki alergi hewan peliharaan, jauhkan dia dari kamar tidur dan tentu saja dari tempat tidur.
Sebab bulu-bulu dari hewan peliharaan dapat menjadi penyebab alergi pada anak.
- Cegah tungau: Seperti halnya bulu-bulu hewan peliharaan, tungau debu adalah penyebab umum alergi.
Bersihkan kamar anak sebelum ia tidur.
Gunakan penutup untuk kasur dan bantal untuk menghindari paparan tungau pada anak di malam hari.
Baca Juga : Hati-hati Saat Diet, 9 Sayuran Ini Justru Menambah Berat Badan
- Ajak anak mandi sebelum tidur untuk membersihkan serbuk sari di tubuh.
- Jangan biarkan ada pakaian kotor yang menumpuk di kamar anak.
- Hindari memberikan minuman berkafein seperti teh atau kopi pada anak setidaknya 6 jam sebelum tidur atau alkohol menjelang tidur.
Hampir serupa dengan itu, Murray Grossan, MD, seorang dokter yang berbasis di Los Angeles dan penulis The Sinus Cure. Grossan juga memberikan beberapa tips lainnya, seperti:
- Periksa dan hindari obat-obatan alergi anak yang dapat menyebabkan insomnia atau kegugupan.
- Ajak anak olahraga ringan sebelum tidur.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Putri Najwa Shihab Lahir Prematur Meninggal, Ini Komplikasi Bayi Prematur
Source | : | WebMD,everydayhealth.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR