Hal ini karena minyak tersebut sudah dipakai menggoreng berkali-kali.
Seperti disampaikan oleh ahli gizi klinis, Dr. Ida Gunawan M.S., Sp.GK-K, pada acara 'Mengenal Soya, Alternatif Protein yang Kaya Akan Nutrisi' oleh Danone di Taman Kajoe, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/10/2018).
Baca Juga : Zack Lee Akhirnya Ngaku Pernah Selingkuh Dari Nafa Urbach, 4 Artis ini Sempat Jadi Sasaran!
"Gorengan tahu dan tempe itu jumlah proteinnya tetap sama.
Yang jadi masalah adalah tambahan minyak yang berkali-kali digoreng itu.
Minyak tersebut punya kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, sehingga harus dibatasi jumlahnya," jelasnya.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR