Nakita.id - Pesinetron sekaligus pembawa acara Tessa Kaunang mengaku bahwa dirinya baru saja melakukan perawatan pada organ vitalnya menggunakan Laser V.
Perempuan berusia 41 tahun ini mengaku bahwa kesehatan Miss V-nya sedang kurang sehat, sehingga ia membutuhkan perawatan tersebut.
Selain itu, usianya yang sudah tak muda lagi membuat dirinya merasa organ vitalnya tidak sesehat seperti masih muda.
Baca Juga : Tessa Kaunang Lakukan Peremajaan Miss V Untuk Persiapan Menikah Lagi & Kesehatan, Ini Kriteria Prianya!
Bahkan, perempuan dari satu anak ini mengaku organ kewanitaannya sering mengeluarkan cairan ketika tertawa.
"Karena aku merasa ada cairan yang keluar dari Miss V aku ketika lagi ketawa dan senang gitu. Pas tadi dikasih tahu, ternyata memang miss V aku enggak sehat," tuturnya, melansir Warta Kota.
Mantan istri Sandy Tumiwa itu mengungkapkan perasaannya ketika menjalani perawatan tersebut.
"Pasti takut dan deg-degan ya. Karena memang ini pertama kali aku lakukan. Takutnya itu karena hasilnya setelah diperiksa, vagina aku ada apanya," sambungnya.
Menurut dokter yang menangani Tessa, dr Juni Tjahjati dari TJ Clinic pun mengatakan bahwa keluhan yang diutarakan oleh Tessa ini diyakini karena Miss V-nya sedang tidak sehat.
"Gejala-gejala itu adalah keluar air seni dari vagina saat sedang ketawa, berarti vagina enggak sehat," ujar dr Juni.
Kita tahu bahwa kesehatan organ vital ini memang sangat penting.
Sebagai perempuan, kita juga harus bisa membedakan cairan apa yang keluar dari organ reproduksi ini.
Melansir laman Cewek Banget, ada 9 jenis cairan yang bisa keluar dari Miss V dengan karakter yang berbeda.
Baca Juga : Jangan Diabaikan, Inilah 6 Penyebab Miss V Mengeluarkan Darah Usai Berhubungan Intim!
1. Encer dan lengket
Cairan ini sering keluar menjelang siklus menstruasi.
Biasanya, cairan ini terlihat encer dan bening, tetapi terkadang warnanya mirip seperti susu.
Cairan ini dikatakan normal selagi tidak memiliki gejala aneh seperti baunya yang terlalu menusuk atau warnanya menjadi berbeda.
2. Kental dan lengket
Cairan ini sering keluar 14 hari pascamenstruasi.
Teksturnya kental dan sedikit lengket seperti cairan putih telur.
Sama halnya dengan cairan di atas, kondisi ini normal pada waktu siklus menstruasi.
3. Lebih kental dari biasanya
Jika kita tidak memiliki gejala lain seperti bau yang menusuk, gatal atau kemerahan pada daerah organ vital, mungkin ini pertanda siklus menstruasi sudah selesai.
Biasanya cairan ini berwarna seperti krim atau susu.
Baca Juga : Mabuk, Pria 24 Tahun Ini Berhubungan Intim dengan Knalpot Mobil, Begini Nasib Selanjutnya!
4. Sangat kental
Masih dalam taraf wajar dan normal kalau cairan yang sangat kental ini keluar menjelang siklus menstruasi berakhir.
Selain siklus menstruasi, seseorang yang mengonsumsi pil KB akan mengeluarkan cairan ini yang terlihat lebih kental lagi.
Cairan ini juga bisa mengindikasikan adanya infeksi atau reaksi terhadap sabun baru.
Jika mengganggu, lebih baik konsultasikan ke dokter.
5. Cokelat dan sedikit darah
Jika cairan ini keluar ketika siklus menstruasi baru saja selesai, karena ini adalah darah sisa dari datang bulan tersebut.
Tetapi ketika mengalami pendarahan yang tidak wajar, harus segera dikonsultasikan kepada dokter khusus organ intim.
Cairan berwarna coklat dan berdarah ini juga bisa diakibatkan dari infeksi atau kista.
6. Putih dan menggumpal
Putih, berwarna putih dan menggumpal merupakan gejala umum pada infeksi jamur.
Konsultasikan kepada dokter, terlebih jika kita memiliki gejala lain seperti gatal, iritasi pada labia atau merasa sakit saat buang air kecil.
Baca Juga : Waspadai Tanda-tanda Penumpukan Cairan dalam Tubuh yang Suka Diabaikan
7. Kuning atau hijau
Cairan yang keluar dari Miss V bisa sedikit berwarna ketika bercampur dengan udara sekitar.
Jadi, ketika kita menyadari cairan tersebut berwarna kuning dan melekat di celana dalam hal ini perlu diwaspadai.
Jika cairan yang keluar berwarna kuning atau hijau dan bersifat kental, ini bisa menjadi tanda dari infeksi vagina seperti klamidia atau gonorrhea.
8. Abu-abu
Jika cairan yang keluar berwarna abu-abu, berbau amis dan menusuk, maka hal ini adalah tanda dari infeksi bakteri.
Tidak semua bau yang muncul adalah pertanda dari infeksi, karena biasanya disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi.
Meski begitu, tetap saja kita harus segera berkonsultasi ke dokter jika hal serius terjadi.
9. Tidak keluar cairan
Meski ada beberapa cairan yang dianggap normal dan wajar, tidak keluar cairan dari Miss V juga bukan tanda kita sedang mengalami hal yang berbahaya.
Asalkan kita tidak mengalami gejala-gejala lain, maka bisa dipastikan bahwa organ kewanitaan kita dalam kondisi normal.
Namun ketika keadaan kering pada daerah intim ini cukup membuat Moms merasa tidak nyaman, ada baiknya konsultasikan kepada dokter.
Baca Juga : Alih-alih Menjaga Kesehatan, Pembersih Miss V Ini Justru Berbahaya
Source | : | Cewekbanget.id,Warta Kota |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR