Untuk imunoterapy, pada 10% pasien mengalami efek buruk yang jelas, 90% sangat sedikit sekali mengalami efek buruk.
"Mengapa 10% itu mengalami efek buruk lain, karena saat sistem imunitasnya memerangi sel kanker, saat itu juga mempengaruhi organ lain, bisa hati, paru-paru, dan kadang sulit untuk di prediksi, memang berpotensi untuk punya efek buruk tapi tidak besar, sangat kecil kecenderungannya," sambung Dr. Wong.
Sebenarnya banyak cara untuk menguatkan sistem imunitas tubuh untuk menyerang kanker, imunoterapi sendiri menggunakan treatment NTPD1 (aktivitas dan regulasi pada sel otot polos vaskular).
Baca Juga : Sering Makan Petai Saat Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin
Imunoterapi dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan antibodi ke dalam darah.
Diberikan melalui infusan 2 sampai 3 minggu sekali pada pasien kanker.
Mengenai biaya pengobatan ini, terbilang sangat mahal. Dr Wong mengatakan tergantung stadium berapa seseorang itu mengidap kanker.
"Tergantung, karena banyak sekali tipe kanker dan kebanyakn dari biaya treatment ini tidak datang dari dokter ataupun rumah sakitnya, tapi dari pembelian antibodi dan pengobatannya.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR