Tetapi, gejala itu biasanya dianggap biasa dan tak dihiraukan karena merasa bahwa pendarahan saat hubungan seksual dianggp normal.
90 persen kanker serviks disebabkan karena Human Papillomavirus Infection (HPV).
Sebagian besar orang yang pernah terjangkit virus HPV, memiliki risiko tinggi berkembang sebagai kanker serviks.
Faktor lain lantaran gaya hidup merokok, sistem kekebalan tubuh atau yang lemah, pil KB, hubungan seksual yang terlalu dini, bergonta-ganti pasangan, dan masih banyak lagi.
Kanker serviks juga bisa terlihat dalam kurun waktu cukup lama, sekitar 10 hingga 20 tahun, setelah virus tersebut menyerang tubuhnya.
Seseorang penderita serviks bisa didiagnosis setelah melakukan skrining serviks yang diikuti dengan biopsi.
Kemudian dilakukan pemeriksaan medis lanjutan untuk mengetahui virus tersebut sudah menyebar atau tidak.
Melansir dari Wikipedia, kanker serviks menjadi momok mematikan karena menjadi penyebab kanker nomor empat, paling mematikan di dunia dan diidap perempuan.
Setiap tahunnya, penyebab meninggal dunia karena kanker serviks terus bertambah.
Sekitar 70 persen penderitanya biasanya terjadi di negara-negara berkembang, lantaran kehidupan seksual yang kurang sehat atau gaya hidup yang tidak sehat.
Baca Juga : Raffi Unggah Fotonya Bersama Olga Syahputra, Ini Sebabnya
2. Olga Syahputra – Meningitis dan Kanker Kelenjar Getah Bening
Source | : | Mayo Clinic,cancer.org,wikipedia |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR