Nakita.id - Aktris sekaligus pembawa acara cantik, Nia Ramadhani, dikenal sebagai seorang ibu yang cukup tegas kepada anak-anaknya.
Seperti yang terlihat pada beberapa video di snapgramnya saat mengajari buah hati keduanya mengerjakan PR.
Dalam video tersebut Nia bertindak tegas saat Naka tidak serius mengerjakan.
Baca Juga : Hadiri Insert Award, Baju Nia Ramadhani Jadi Sorotan, Mirip Barongsai?
"Sebenarnya sih tiap orangtua ada caranya masing-masing, kalau kalian kan melihat pada saat itunya doang, jadi kan terserah orang mau bilang apa, tapi aku emang tegas sama anak-anak aku," jelas Nia Ramadhani saat menjadi pembawa acara Ngopi Dara (24/9/2018).
Namun hal ini bukan berarti Nia Ramadhani selalu sangat 'tegas' kepada anak-anaknya.
Setiap anak diberi cara mendidik yang berbeda, sebab karakter mereka juga tidak sama.
"Beda-beda, kalo Naka itu alus banget, dia cuman diomongin dikit gitu dia pasti langsung dengerin.
Kalo Mika panjang, kita harus jelasin dengan berbagai alasan kalo mau ngasih tau kalo ngasih peraturan ke dia, beda-bedalah cara ngedidik anak gitu," sambungnya.
Tetapi ada satu hal yang Nia terapkan kepada semua anaknya.
Yaitu untuk tidak bermain media sosial pada usia yang masih tergolong sangat muda ini.
"Aku sih belum (ngebolehin) mulai punya vlog atau media sosial sendiri sih," ujar Nia, melansir tayangan Tribun Video pada Kamis (27/9/2018).
Ia tidak ingin jika anak-anaknya terpengaruh dengan hal-hal yang berbau negatif melalui media sosial mereka.
Baca Juga : Pengakuan Kehidupan Nia Ramadhani yang Tidak Banyak Orang Tahu, Termasuk Awal Mengasuh Anak?
"Karena orang-orang di media sosial bisa berkomentar seenaknya. Takutnya masih banyak orang-orang yang komentarnya kadang-kadang suka nggak bener. Takutnya dibacain sama dia, dianya ngak ngerti, malah takut ada yang berkata kasar, gitu," sambungnya.
Meski selama ini Nia serta Ardi Bakrie aktif bermain di media sosialnya, seperti instagram, mereka belum membolehkan ketiga anaknya bermain hal yang sama.
Di lain hal, ternyata ada dampak tersendiri ketika anak-anak yang usianya belum cukup matang justru sudah bermain media sosial.
Melansir laman Kompas.com, seorang ahli saraf dari Inggris, Baroness Susan Greenfield mengatakan, sosial media mempunyai efek buruk terhadap kematangan emosional anak-anak.
Greenfield juga menambahkan, terlalu sering menggunakan sosial media dan video game membuat anak-anak tidak dapat berkomunikasi satu sama lain dan individualis.
Sebab mereka terus mencari sesuatu untuk mengalihkan perhatian mereka sendiri.
"Apa yang saya prediksi adalah orang-orang akan menjadi seperti anak usia 3 tahun, dalam hal emosional, keberanian ambil risiko, keterampilan sosial yang buruk, identitas diri yang lemah dan fokus yang pendek," ujar Susan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Sudah menjadi tugas orang tua untuk memperkenalkan kegiatan di luar ruangan, seperti bermain di taman, berkebun, olahraga atau membaca.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi waktu anak bermain dengan ponsel dan untuk menstiulasi imajinasi mereka. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,tribun video |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR