Untuk mengakhiri TBC pada tahun 2030, tambah Nila Moeloek, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Butuh komitmen yang kuat dan tindakan dari semua sektor.
Langkah bersama yang dapat dilakukan menuju tahap eliminasi TBC, yakni, pertama, salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan adalah pembiayaan alternatif yang memungkinkan kombinasi negara dan donor atau sumber daya swasta harus dieksplorasi bersama di antara para pelaku yang berbeda.
Kedua, adanya kerja sama lintas sektor. Eliminasi TBC harus melibatkan komitmen jangka panjang dari semua sektor.
Masyarakat misalnya, mereka dapat menjadi jembatan untuk mengakhiri TBC. Sementara pada saat yang sama bekerja erat dengan pemerintah dan akademisi dan sektor lain, sehingga akan menurunkan lebih cepat kasus TBC.
Ketiga, bekerja erat dengan pemerintah dalam menangani keragaman dan kompleksitas kasus TBC.
Baca Juga : Jangan Sepelekan, Ini 7 Musibah Mengerikan Terjadi Akibat Kurang Tidur
Ada peraturan nasional yang tersedia untuk memastikan keberhasilan kolaborasi yang lebih kuat antar pemerintah, seperti Instruksi Presiden tentang Germas, Keputusan Menteri tentang PIS-PK, dan juga Standar Pelayanan Kesehatan Minimum.
“Semua itu adalah tiga peraturan strategis yang harus kita semua manfaatkan secara optimal,” kata Nila Moeloek.
Selain itu, Ketua FSTPI Arifin Panigoro pada sambutannya menyampaikan Indonesia harus belajar dari negara yang sudah berhasil menanggulangi TBC.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR