Nakita.id - Istilah Amenorrhoea merujuk pada kondisi saat seorang perempuan tidak mengalami kondisi menstruasi.
Kondisi ini terbagi dua yakni Amenorrhoea primer dan sekunder.
Jika seorang perempuan tidak mendapatkan menstruasi melewati 15 atau 16 tahun, kondisi ini disebut amenorrhoea primer.
Baca Juga : Kenali Gejala Torsi Ovarium yang Bisa Membahayakan, Wajib Catat!
Penyebab kondisi tersebut biasanya karena kondisi genetik atau bawaan.
Namun ada juga kondisi Amenorrhoea pada perempuan setelah ia mengalami menstruasi atau disebut juga amenorrhoea sekunder.
Kondisi ini tidak bisa didiamkan karena bisa berakibat pada kondisi yang lebih fatal.
Khusus untuk Amenorrhoea sekunder, waspadai bila Moms mengalami keterlambatkan datang bulan hingga tiga periode berturut-turut.
Selain itu, Moms patut melakukan penanganan secepatnya bila mengalami beberapa tanda seperti:
- Nyeri panggul
Baca Juga : Pamer Foto Masa Muda 44 Tahun Lalu, Ani Yudhoyono Banjir Pujian
- Banyak jerawat
- Kerontokan rambut
- Perubahan penglihatan
- Pertumbuhan berlebihan rambut wajah
Gejala-gejala tersebut akan bervariasi tergantung pada penyebab pasti di baliknya.
Perawatan untuk kondisi ini akan berbeda.
Bebrapa yang biasa ya direkomendasikan antara lain :
- Obat-obatan
Baca Juga : Jadi Penyanyi Legendaris, Ruang Makan Siti Nurhaliza Jadi Sorotan
Moms dapat memiliki jenis pil KB tertentu untuk menormalkan siklus menstruasi Moms.
- Terapi hormonal
Perempuan yang menderita ketidakseimbangan hormon harus menjalani terapi hormon estrogen dan progestin untuk mengobati kondisi ini.
- Pembedahan
Pembedahan harus dilakukan dalam kasus jaringan parut uterus.
Prosedur yang disebut reseksi histeroskopi harus dilakukan untuk mengangkat jaringan parut dan menormalkan siklus menstruasi.
Nah Moms segera konsultasikan ke dokter bila mengalami berbagai tanda di atas.
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR