Empati yang hilang-timbul
Seorang psikopat tidak peduli dengan dampak dirinya terhadap orang lain dari segi finansial, sosial, atau pribadi disebabkan ketidakmampuan mereka merasakan emosi bahkan bagi dirinya sendiri.
Namun, sebuah studi pada 2013 mempelajari aktivitas otak berbagai kekerasan para psikopat dan menemukan ada area pada otak mereka yang diasosiasikan dengan berbagi penderitaan dengan orang lain.
Bagian tersebut bisa timbul dan hilang, dengan kata lain rasa empati dan manipulatif bisa muncul di kesempatan yang tak terduga.
Baca Juga : Komentar Krisdayanti di Instagram Aurel Tuai Banyak Komentar, Kenapa?
Mudah marah
Psikopat adalah seseorang yang memiliki kelebihan amarah, tak peduli dengan siapa pun atau apapun yang mereka sedang lakukan.
Tak hanya fisik, dia juga bisa melakukan agresi verbal secara terus menerus.
Di luar hubungan, mereka bisa jadi sering marah dan sering terlibat dalam argumentasi namun mereka mampu menutupi hal itu dengan daya tarik yang dimiliki.
Berhubungan intim secara acak
Dengan kemampuannya tampil menarik dan tak mencurigakan di depan korbannya, para psikopat bisa memikat orang-orang tak terduga ke tempat tidur.
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR