Nakita.id.- Kepala Mom sering pusing? Atau terasa kencang di leher?
Moms lalu mengira-ira, 'Sakit apa ya, aku?'. Moms lalu mengambil kesimpulan, migrain sedang kumat.
Sedangkan Dads yang melihat kondisi Moms, dengan cepat mengatakan, 'Jangan-jangan kamu vertigo.' Nah!
Padahal sesungguhnya, migrain dan vertigo adalah gangguan pada kepala yang sering terjadi, namun berbeda satu sama lainnya.
Migrain adalah nama penyakit kepala, sedangkan vertigo bukanlah nama penyakit.
Vertigo adalah kumpulan dari beberapa gejala yang terjadi secara tiba-tiba dalam satu waktu tertentu.
Baca Juga : Kepala Sakit Dahsyat, Ruben Onsu Ungkap Sakit yang Dirasakan Wendy Cagur
Lalu apa lagi perbedaan antara migrain dan vertigo? Simak penjelasan perbedaan migrain dan vertigo seperti dilansir dari situs Hello Sehat di bawah ini;
1. Sensasi yang muncul
Migrain dan vertigo memang sama-sama menyerang kepala, tapi sensasi yang dirasakan saat serangan muncul berbeda.
Orang yang mengalami migrain akan merasakan sensasi sakit kepala yang berdenyut kencang atau rasa sakitnya seperti dihantam benda keras.
Serangan sakit kepala akibat migrain biasanya berulang yang diikuti rasa nyeri parah dan sering membuat tidak berdaya. Migrain lebih sering terjadi di satu sisi kepala.
Selain itu, migrain bisa didahului dengan kemunculan gejala lain seperti mual, muntah, gangguan penglihatan hingga kesemutan bahkan kelemahan tubuh.
Sementara orang dengan vertigo akan merasakan sensasi kepala yang terus berputar atau kliyengan hebat dan terasa seperti akan jatuh.
Vertigo juga membuat Moms hilang keseimbangan, mual, muntah, mengeluarkan keringat berlebih, sakit kepala, bahkan kadang disertai gerakan mata yang tidak normal (nistagmus ), rasa penuh di telinga dan telinga berdenging (tinnitus).
Baca Juga : Wah, Diramalkan Tahun 2030 Manusia Tak Mau Lagi Makan Daging!
2. Berdasarkan penyebabnya
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti apa penyebab migrain. Tetapi faktor genetika dan lingkungan diduga turut berperan karena migrain adalah gangguan neurologis turunan.
Selain itu, migrain disebabkan oleh aktivitas saraf yang tidak normal sehingga memicu sinyal rasa sakit di otak dan sinyal tersebut menyebar ke bagian saraf lainnya.
Migrain juga dapat dipicu oleh banyak faktor seperti faktor hormonal, psikis, makanan, fisik, obat dan lingkungan.
Sementara, penyebab vertigo tergantung dari jenis vertigo. Vertigo dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu vertigo perifer dan vertigo central (gangguan di pusat keseimbangan otak).
Penyebab vertigo perifer yang utama adalah gangguan pada telinga bagian dalam Moms, yang memengaruhi keseimbangan tubuh.
Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab vertigo perifer yaitu:
- Labirintitis, peradangan dan infeksi akibat virus atau bakteri yang menyerang area telinga bagian dalam.
- Vestibular neuritis, peradangan yang terjadi pada bagian saraf telinga yang terhubung langsung dengan otak.
Belum Percaya Diri Jadi Pendongeng untuk Anak? Lakukan Cara Mudah Ini! penyakit telinga bagian dalam yang langka, terkadang disertai dengan telinga yang terasa berdenging, serta kehilangan fungsi pendengaran selama kurun waktu tertentu.
Beberapa kondisi yang menjadi penyebab vertigo central antara lain migrain, multiple sclerosis, neuroma akustik, stroke, dan mengonsumsi beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping berupa gejala vertigo.
Baca Juga : Tanda Si Kecil Depresi, Segera Tangani Agar Tak Jadi Gangguan Jiwa
Demikian Moms, sekarang tentunya sudah jelas, migrain dan vertigo yang sering dikira identik saat menyerang sakit kepala ternyata berbeda penyebab gejalanya.
Bila sakit kepala terus mendera dan berlangsung cukup lama, lebih baik Moms konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat.
Setelah pemeriksaan dilakukan, tentunya Moms akan mendapat petunjuk dan obat dari dokter untuk menyembuhkannya sekaligus saran-saran agar tak kambuh lagi. (*)
Source | : | Hallo Sehat |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR