Nakita.id - Kasus perceraian komedian Entis Sutisna atau yang akrab disapa Sule ini sepertinya telah memasuki babak baru.
Awalnya kabar perceraiannya ini cukup menghebohkan publik.
Pasalnya, rumah tangga komedian yang akrab disapa Sule ini terlihat adem ayem dan tampak harmonis.
Baca Juga : Lina, Istri Sule Akhirnya Buka Suara Soal Foto Dirinya dan Laki-laki Lain
Namun ternyata, gejolak rumah tangga itu muncul dan membuat Lina, istri Sule mengajukan gugatan cerai.
Kehidupan rumah tangga yang telah dibangun selama 20 tahun ini pun sedang berada di ujung tanduk.
Sebelumnya santer berembus kabar bahwa Sule melakukan perselingkuhan dengan seorang pramugari hingga memiliki anak.
Tapi kabar tersebut pun ditampik langsung oleh Sule yang berani bersumpah bahwa dirinya tak pernah selingkuh.
Kini hal sebaliknya justru datang dari sang istri, Lina yang berbalik mendapat tudingan selingkuh dengan lelaki lain.
Baca Juga : Wah, Diramalkan Tahun 2030 Manusia Tak Mau Lagi Makan Daging!
Meski sidang perceraiannya belum selesai, Lina dikabarkan tengah dekat dengan seorang laki-laki.
Foto kedekatan Lina dengan laki-laki tersebut pun langsung tersebar di media sosial.
Lina pun akhirnya mengkonfirmasi akan hal itu, bahwa lelaki yang berfoto bersamanya hanyalah seorang teman.
Walalupun begitu, masih banyak orang yang berspekulasi dan betanya-tanya.
Bila banyak laki-laki atau para suami yang ketahuan selingkuh, lalu mengapa perempuan juga tertarik untuk mendua?
Melansir dari Kompas.com, menurut sebuah studi yang dilangsungkan oleh Coffee and Company, sebuah biro pernikahan di Inggris, dari sekitar 3 ribu responden perempuan, setidaknya 20 persen perempuan mengaku berselingkuh.
Baca Juga : Driver Ojol Ungkap Kabar Manohara Terkini, Aksinya di Lombok Panen Doa!
Sementara studi yang dilangsungkan situs askmen.com menemukan 5 persen perempuan pernah atau sedang berselingkuh dari pasangannya, sementara kurang dari 3 persen laki-laki mengakui pernah atau sedang berselingkuh.
Mengapa perempuan berselingkuh? Berikut ini alasan-alasannya:
Balas dendam
Menurut ahli hubungan, Seth Meyers, Psy.D, psikolog asal Los Angeles dan pengarang dr Seth's Love Prescription, laki-laki memiliki kognitif untuk setia sama seperti perempuan.
Namun, hal ini tidak menghentikan perempuan untuk berselingkuh.
Malahan, ada sebagian perempuan yang merasa ingin balas dendam jika pasangannya berselingkuh.
Laki-laki tidak emosional, jadi biasanya mereka tidak bisa merasakan sakit yang sama kecuali ia merasakan sendiri sakitnya, begitu tutur Bonnie Weil, Ph.D., penulis Adultery: The Forgivable Sin.
Perempuan merasa berselingkuh adalah cara untuk menyamakan kedudukan.
Baca Juga : Hanya Sepotong Bawang Putih, Rambut Rontok Bisa Tumbuh Kembali 10 cm!
Mencari peningkatan adrenalin
Sebuah perselingkuhan adalah pengalaman yang melawan rutinitas, mendebarkan, dan bahkan ada yang mengatakan, sebuah pelepasan stres.
Seorang perempuan berselingkuh kadang hanya ingin mendapatkan kesenangan untuk memiliki lebih dari satu laki-laki yang mencintainya.
Umumnya, seorang istri akan mencoba menjelaskan dan memberi tahu suaminya bahwa ada masalah dalam hubungan mereka.
Jika sang suami tak berhasil membantu mengatasi masalah hubungan itu, atau hanya menanggapi sekilas, si istri baru kemudian berselingkuh karena merasa ia tak memiliki pilihan lain.
Baca Juga : Shezy Idris Dicap Menantu Durhaka, Ini 5 Kesalahan Fatal yang Sering Tak Disadari Menantu
Dorongan ego
Siapa yang tak mau dipuja dan dipuji?
Umumnya, laki-laki selingkuhan akan berusaha membuat si perempuan merasa sangat hebat.
Dengan segala kata-kata dan pujian untuk membuatnya merasa seksi dan menakjubkan tidak seperti apa yang dilakukan oleh pasangannya yang sekarang.
Berselingkuh seringkali terjadi pada hubungan yang membuat perempuan tidak merasa terhubung secara emosional dengan pasangan yang sekarang.
Jika seorang istri merasa terabaikan atau merasa disia-siakan oleh suaminya, ia akan menjadi rapuh dan dengan mudahnya berlari ke perselingkuhan, baik emosional atau fisik, seorang laki-laki yang membuatnya merasa spesial dan diinginkan.
Saat hubungan menegang antara dua pasangan sudah pasti masing-masing akan berusaha menyakiti ego, dan hal ini akan membuka pintu terhadap masalah.
Untuk mencari hubungan cinta
Hubungan yang sudah berlangsung lama sangat berbeda dari hubungan yang baru dimulai.
Aliran kimiawi penuh cinta akan makin terhilang semakin lama hubungan itu terjalin.
Penurunan rasa cinta itu tidak bisa dipungkiri, dan bisa terjadi, tetapi bisa dibuat tetap hangat.
Baca Juga : PR Anak Bisa Menyebabkan Kenaikan Berat Badan dan Depresi pada Orangtua, Benarkah?
Penting untuk menjaga dan menjaga kimia tersebut tetap menyala meski hubungan cinta sudah lama terjalin.
Misal, dengan melakukan ciuman 30 detik dan peluk 20 detik, yang bisa meningkatkan level endorphin.
Konflik menciptakan gairah, sebuah pernikahan yang terlalu "adem-ayem", jarang adu pendapat, jarang adu argumen, jarang keluarkan isi hati, justru bisa mengarah ke perselingkuhan dari salah satu.
Tentu bukan berarti konflik itu harus berlaku setiap hari dan setiap saat.
Ingin ketahuan
Kebanyakan perempuan melihat perselingkuhan sebagai sebuah lubang pelarian, khususnya para istri yang sudah punya anak.
Jika ia sudah memiliki anak, akan sulit untuk seorang perempuan meninggalkan suaminya tanpa rasa bersalah.
Tetapi perasaan bersalah itu akan berkurang jika bukan ia yang memulai perpisahan itu.
Alhasil, si istri akan mencari cara mengurangi stres dan rasa bersalah dengan cara berselingkuh, toh suaminya akan meninggalkannya.
Bosan dengan kehidupan seksual
Pasangan yang sudah bersama sekian lama seringkali mengeluhkan bahwa hubungan seksualnya tidak sehangat dulu lagi, bahkan sudah tak ada lagi hubungan seks.
Baca Juga : Shezy Idris Gugat Cerai Krishna, Ternyata Ini Keinginan Lama Sang Ibunda!
Hal ini bisa mendorong perempuan untuk mencari cara lain untuk memuaskan hasratnya.
Kadang perempuan berselingkuh karena merasa tidak ada spontanitas dalam hubungannya lagi.
Kebosanan seksual bisa jadi salah satu manifestasi dari hal itu.
Gairah untuk melakukan hubungan lebih sering dan berbeda tipe bisa membuat perempuan muda berselingkuh.
Para istri yang usianya masih di awal 20an atau lebih muda bisa mengarah ke perselingkuhan seperti laki-laki.
Mereka juga ingin seks yang lebih sering, seks yang berbeda, atau penasaran bagaimana rasanya berhubungan seks dengan laki-laki yang bukan suaminya.
Baca Juga : Aprilia Manganang Pandai Memasak Sampai Dipuji Deddy Corbuzier, Ini Buktinya!
Merasa sendiri
Saat seorang merasa bahwa ia dan suaminya tak lagi memiliki ketertarikan yang sama, ia akan mendapati dirinya ke dalam perselingkuhan emosional dengan laki-laki yang memiliki ketertarikan yang sama.
Namun, perselingkuhan emosional bisa dengan cepat bergulir ke tingkatan yang lebih tinggi dan menjadi perselingkuhan seksual.
Tak sedikit perempuan yang berselingkuh untuk mengisi kekosongan.
Menurut Weil, berselingkuh mengangkat perasaan kesendirian dan kekosongan.
Ini merupakan sebuah bentuk rasa kelaparan akan sebuah hubungan.
Baca Juga : Inilah Bentuk Stimulasi pada Bayi Usia 6 Hingga 9 Bulan untuk Melatih Kecerdasannya
Ingin mengulang masa lalu
Kadang, mantan pacar mengingatkan seorang perempuan bagaimana rasanya menjadi seorang yang cantik dan diingini.
Karena di masa berpacaran dengan si mantan itu si perempuan merasa muda, seksi, lepas, menarik, dan hidup kembali, si perempuan ingin kembali merasakan semua itu lagi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR