Perusahaan ini juga mendorong tumbuhnya pengembang game di berbagai belahan dunia, termasuk game kondang macam League of Legends dan Clash of Clans.
Namun sejak setahun belakangan laba Tencent mulai goyah karena Beijing mulai melakukan pendekatan keras untuk mengatur bagaimana budaya China berkembang di masayarakat.
Tahun lalu koran Partai Komunis China, People's Daily, menyebut upaya Tencent mengembangkan game 'Honor of Kings' adalah 'racun' bagi otak kaum muda.
Sebagai tanggapan, perusahaan itu menerapkan aturan batasan durasi permainan bagi kaum muda saban harinya.
BACA JUGA: Begini Moms Cara Cebok Yang Benar Agar Organ Intim Tetap Sehat
Nilai saham Tencent anjlok 5% Jumat lalu dalam bursa saham di Hong Kong. Juru bicara perusahaan menolak berkomentar.
Buruknya kualitas mata anak-anak di China belakangan kian parah. Kantor berita Xinhua pekan ini menyebut Presiden Xi langsung bereaksi ketika membaca laporan soal ini.
Hampir separuh dari rakyat China mengalami rabun dekat, kata Xinhua.
Sebagai respons, Kementerian Pendidikan Kamis lalu meminta badan pengawas media China membatas jumlah game baru yang boleh beredar.
Source | : | New York Times |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR