Penelitian lain yang memantau denyut jantung, pasokan oksigen, dan keluaran karbon dioksida pada penonton film yang terlibat dalam penelitian juga menunjukkan bahwa denyut jantung penonton terpantau meningkat saat menonton film menakutkan dan hal ini menyebabkan hormon adrenalin juga meningkat.
Hormon adrenalin dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh, sehingga energi yang tersimpan dalam tubuh Moms dan Dads lebih cepat untuk terbakar atau digunakan.
Hal ini membuat menonton film horor dapat membantu Moms dan Dads menurunkan berat badan.
Semakin menakutkan film yang Moms dan Dads tonton, semakin banyak kalori Moms dan Dads yang terbakar selama menonton film tersebut.
BACA JUGA:Jangan Berlama-lama di Toilet, Ini Risiko Kesehatan yang Mengintai!
Meski demikian, film horor mungkin dapat menyebabkan seseorang meninggal karena ketakutan, terlebih lagi jika ia sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Ketakutan dapat menyebabkan beberapa orang mengalami serangan jantung karena efek samping dari respons fight-or-flight. Hal ini mungkin bisa terjadi.
Seorang ahli jantung dari University of Maryland pada tahun 2015 juga menemukan jika seseorang sudah mempunyai masalah pada jantungnya dan mengalami ketakutan saat menonton film horor, maka peningkatan hormon adrenalin dapat membahayakan kesehatannya. (*)
Source | : | WebMD,Times on India |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR