Bila berlanjut dan gangguannya kian parah akan terjadi gangguan pertumbuhan pada janin, dimana janin lebih kecil dibanding usia kehamilan atau bahkan berakhir dengan kematian janin.
Sementara dampaknya pada ibu antara lain penglihatan jadi kabur, sakit kepala hebat, nyeri ulu hati disertai muntah-muntah, dan tekanan darah yang semakin tinggi mencapai 160/110 mmHg atau malah lebih.
BACA JUGA: Rihanna Beri Tanggapan Untuk Chris Brown dan Agnez Mo yang Terlihat Mesra di Video
Dampak negatif lain preeklamsia adalah kerusakan organ-organ tubuh seperti gagal jantung, gagal ginjal, gangguan fungsi hati dan gangguan pembekuan darah.
Tindakan yang ditempuh agar sederet dampak negatif tersebut tidak terjadi, janin mesti dilahirkan lebih cepat dari waktu seharusnya.
Biasanya setelah janin dikeluarkan, tekanan darah ibu akan kembali normal atau setidaknya mengalami penurunan.
Umumnya dokter yang menangani juga akan memberikan obat-obatan tertentu agar tensi ibu kembali normal.
BACA JUGA: Tragis! Perempuan Hamil Lompat dari Apartemen Setelah Pergoki Suami Hamili Ibu Kandungnya
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR