Nakita.id - Menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan pada 1993, autisme adalah gangguan perkembangan pervasive.
Autisme ditandai dengan adanya abnormalitas dan atau hambatan perkembangan yang muncul sebelum usia 3 tahun.
Dimana anak dengan gangguan autisme dapat mengalami abnormalitas fungsi dalam 3 bidang, yaitu interaksi sosial, komunikasi, dan prilaku.
BACA JUGA:Mulai 1 Juli Supermarket di Kota Ini Dilarang Gunakan Kantong Plastik!
Untuk itu berbicara dengan nada yang tidak normal adalah salah satu gejala yang mengindikasikan seorang anak memiliki gangguan autisme.
Biasanya mereka berbicara dengan keras dan tidak menyadarinya.
Mereka juga mungkin tidak mengerti bagaimana mengubah volume suara mereka dan mengkomunikasikannya dengan pesan yang berbeda.
Namun tenang saja Moms Dads, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengajarkan anak berbicara dengan nada yang normal.
Berikut beberapa hal yang dapat Moms Dads lakukan sebagaimana dilansir dari Live Strong.
BACA JUGA: Kenakan Gaun Yang Sama Dengan Kate Middleton, Shandy Aulia Dibanjiri Pujian
BACA JUGA: Bukti Hidup Rukun, Raffi Ahmad Liburan Bersama Mama Amy dan Mertuanya!
Langkah 1
Jelaskan kepada anak bahwa menggunakan suara keras tidak sesuai untuk situasi tertentu.
Sebab dia mungkin tidak menyadari perilakunya tidak tepat.
Misalnya, mungkin tidak terpikir olehnya bahwa tidak boleh berbicara dengan suara keras di rumah makam, di bioskop, atau di perpustakaan.
Untuk itu dia memerlukan Moms dan Dada untuk memberitahunya.
Langkah 2
Ajari anak untuk mengontrol volume suaranya.
Tunjukkan padanya contoh dengan menunjukkan volume suara apa yang harus dia gunakan ketika berbicara kepada gurunya di ruang kelas atau teman-temannya di taman bermain.
BACA JUGA: Kelebihan Vitamin D Dapat Buat Kerusakan Ginjal Permanen Hingga Kematian Pada Anak
Langkah 3
Beri tahu anak bahwa ketika dia berdiri atau duduk dekat dengan orang lain, dia tidak perlu berbicara keras agar orang itu mendengar apa yang dia katakan.
Latihan ciptakan beberapa sinyal untuk memberi tahu dia ketika berbicara terlalu keras dan perlu menurunkan volume suaranya.
Langkah 4
Pantau hubungan sosial anak dengan orang lain.
Dokter anak dan ahli perawatan anak Dr. William Sears mengatakan, anak-anak dengan gangguan spektrum autisme dapat berinteraksi secara tepat dengan beberapa individu, mereka mungkin tidak berhubungan juga dengan orang lain.
Untuk itu Moms dan Dads harus berusaha menghindari situasi yang menyebabkan anak menjadi frustrasi, menyebabkan perilaku yang tidak pantas secara sosial seperti berbicara terlalu keras.
BACA JUGA: Cukup 10 Menit Usai Melahirkan, Latihan Ini Bikin Perut Kembali Rata Dalam 3 Minggu
Langkah 5
Minta anak untuk menggunakan suaranya yang lebih lembut di dalam ruangan dan simpan suaranya yang lebih keras ketika dia bermain di luar.
BACA JUGA: 4 Tanda Awal Penyakit Liver Sering Diabaikan, Cek Sebelum Terlambat!
Langkah 6
Tunjukkan situasi sosial yang berbeda pada anak.
Moms dan Dads dapat melakukannya dengan cara bermain.
Misalnya pura-pura memberinya kesempatan untuk berlatih berbagai tingkat suara untuk pengaturan yang berbeda, seperti di rumah, sekolah, kantor dokter gigi, supermarket atau rekreasi luar ruang.
Terus berlatih sehingga dia mendengar dan belajar perbedaan volume.
Langkah 7
Persiapkan anak untuk acara sosial tertentu terlebih dahulu.
Misalnya, beri tahu dia bahwa Anda akan menghadiri acara publik di kemudian hari dan kemudian praktikkan jenis suara yang perlu digunakan di sana.
Sementara di sana, sesekali ingatkan dia bahwa dia perlu berbicara dengan suara yang lebih lembut.
BACA JUGA: Potret Rumah Rp 19.3 M Milik Meghan Markle Sebelum Menikah, Tak Kalah Mewah Dengan Istana!
Source | : | live strong |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR