Nakita.id - Self mutilating adalah kemarahan dengan tindakan menyakiti diri sendiri.
Misalnya, membenturkan kepala ke tembok, memukul-mukul badannya sendiri, mencakar kulitnya sendiri, dan lainnya.
Bentuk amarah ini umumnya karena anak mencari perhatian terhadap orang di sekelilingnya.
Misalnya karena keinginannya tidak terpenuhi.
Dengan menyakiti diri sendiri, ia berharap mendapatkan perhatian dan keinginannya bisa terkabul.
Cara Penanganan
Beraktinglah seolah tidak memerhatikannya atau tidak menunjukkan empati.
Jika kita memberi perhatian apalagi tampak panik, dikhawatirkan akan membuat tingkahnya semakin menjadi.
Kemudian, perilaku menyakiti dirinya sendiri akan semakin meningkat intensitasnya.
Baca Juga: Ada Benjolan di Belakang Telinga Anak? Jangan Panik Dulu, Begini Cara Menanganinya
Jadi biarkan saja anak melakukan hal itu sambil diam-diam mengawasinya untuk menjaga jangan sampai terjadi hal yang membahayakan.
Setelah self mutilating reda, sering-seringlah mengajaknya ngobrol, kembangkan komunikasi yang positif, berikan perhatian yang cukup.
Curahkan kasih sayang yang baik.
Dengan mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup, diharapkan amarah self mutilating ini tidak muncul kembali.
Untuk berjaga-jaga, perhatikan lingkungan di sekitar anak.
Jangan ada benda tajam/berbahaya di sekeliling anak.
Pisau, cutter, gunting, palu, atau paku letakkan di tempat yang aman.
KOMENTAR