Dengan membuka prahara rumah tangganya ke publik dan membicarakan kondisi bulimianya dalam wawancara di televisi pada tahun 1995.
Diana meningkatkan kesadaran untuk tak perlu malu bersikap terbuka.
Dia menggambarkan perasaan ketidakmampuannya saat berbicara tentang perselingkuhan suaminya, wanita berempati.
Dia tidak bisa mengatasi badai perkawinan seperti yang telah dilakukan Ratu.
Dia juga mengubah cara masyarakat berkabung, tidak ada lagi rasa berkabung yang ditutupi setelah kematiannya.
BACA JUGA: Jika Kate Middleton Jadi Ratu, 7 Hal Ini Bisa Saja Terjadi di Masa Depan!
Keluarga Kerajaan juga tidak bisa melupakan warisannya.
Duka cita yang luas di publik adalah salah satu efek yang diberikan Diana terhadap orang Inggris.
Ia adalah sosok wanita yang peduli terhadap orang lain dan membuat orang lain melakukan hal yang sama.
Ia memberi dua anak laki-laki tampan dan rendah hati yang kebetulan adalah seorang pangeran.
Keduanya telah berjanji untuk melanjutkan pekerjaan amal dan menjadikannya bisnis mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Sehingga dunia menjadi tempat yang lebih baik. Itulah yang diinginkan Diana sebelum meninggal.
BACA JUGA: Dua Bulan Terbaring Sakit, Kondisi Ayah Olla Ramlan Makin Kurus dan Kuning
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warisan Putri Diana untuk Dunia"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR