Biasanya lebih banyak lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal dalam minyak, semakin baik stabilitas oksidatifnya.
Data dari penelitian ini menunjukkan bahwa minyak kelapa memiliki stabilitas oksidatif tertinggi.
Hal ini disebabkan kandungan lemak jenuhnya yang sangat tinggi (sekitar 92%), yang membuatnya padat pada suhu kamar.
BACA JUGA: Sayur Bening Bayam Bola-Bola Ayam, Gurih dan Bikin Kepingin Nambah
Minyak kacang kedua, diikuti oleh minyak zaitun extra virgin, keduanya kaya lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat.
Minyak biji dan minyak alpukat sangat rendah.
Menghasilkan senyawa Polar saat diproduksi
Ini bisa dibilang faktor yang paling penting untuk menentukan mana minyak goreng yang sehat.
BACA JUGA: Alami Hal Ini Saat Pakai Krim Wajah? Waspadai Pemicu Kerusakan Kulit!
Senyawa polar adalah senyawa berbahaya yang dihasilkan ketika minyak rusak karena panas.
Selama kedua percobaan pemanasan, minyak zaitun extra virgin dan minyak kelapa menghasilkan senyawa polar yang paling sedikit, sementara minyak biji seperti minyak canola yang dihasilkan paling banyak.
Rata-rata, sudah jelas bahwa minyak zaitun dan minyak kelapa extra virgin membentuk senyawa polar paling sedikit selama dua uji coba.
Jadi semakin rendah kadar polar yang di produksi, semakin sehat minyak yang digunakan.
Source | : | care2 |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR