Jangan hari ini membiarkan anak mengamuk, besoknya marah-marah kalau lihat anak mengamuk lagi.
Ayah dan ibu serta orang-orang lain yang ada di rumah juga harus seragam dalam mendisiplinkan anak.
BACA JUGA : Cara Ajarkan Konsistensi Pada Anak
3. Ajarkan mengenali emosi
Ajari anak untuk mengenali emosi, baik secara langsung maupun tak langsung.
* Secara langsung, misal, ketika anak menangis, katakan, “Kamu sedih ya, Nak”, sebelum kemudian menghiburnya, dan sebagainya.
Pelan-pelan anak akan belajar mengenali emosinya.
Bisa juga dilakukan dengan menggambar bersama, menunjukkan tampilan-tampilan wajah orang sedang marah, bahagia, dan sebagainya.
* Secara tak langsung, misal, mengajari anak untuk meminta maaf jika ia menyakiti temannya.
Beri contoh juga dengan meminta maaf kepada anak bila memang orangtua sudah melanggar janji/melakukan hal-hal yang menyakiti anak.
Sebagian anak tidak bisa diajarkan dengan kata “jangan” atau “tidak boleh”, jadi buatlah kalimat positif untuk anak-anak yang sulit mengubah perilaku negatifnya.
Contoh, bukan dengan mengatakan, “Jangan menggigit,” tetapi katakan bahwa mulut kita digunakan untuk makan.
Penulis | : | Yoan A.D. Nayoan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR