Nakita.id - Seiring gaya hidup yang kian dinamis, banyak orang yang sering minum air sambil berdiri.
Apakah Moms adalah salah satunya?
Jika jawabannya iya, sebaiknya kebiasaan ini mulai dihilangkan karena berbahaya bagi kesehatan.
Minum air sambil berdiri secara otomatis akan menyentuh bagian bawah esofagus, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan.
Bahkan kebiasaan yang sering dilakukan ini akan mengarah ke kondisi medis yang disebut GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease).
BACA JUGA: Sering Diabaikan, Pola Asuh Ini Picu Buruknya Tumbuh Kembang Anak
GERD merupakan penyakit kronik yang bisa mengakibatkan kanker kerongkongan atau kanker lambung.
Penyakit ini yaitu kondisi dimana asam lambung kembali masuk ke dalam saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut dan kerongkongan.
Tak hanya itu, berikut ini ragam akibat yang ditimbulkan jika minum sambil berdiri.
Gangguan pencernaan
Ketika seseorang duduk dan minum air, otot dan sistem saraf biasanya lebih rileks daripada ketika berdiri.
Hal ini membuat sistem saraf kita cepat memberikan pesan ke tubuh untuk mencerna air dengan makanan lain yang sudah kita makan.
BACA JUGA: Tak Hanya Lezat Moms, Deretan Makanan Ini Ampuh Redakan Gejala PMS!
Kerusakan ginjal
Ketika seseorang minum sambil berdiri, air tidak disaring dengan benar oleh ginjal.
Hal ini akan membuat produk limbah masuk ke kandung kemih dan bercampur dengan darah yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Arthritis
Salah satu kerusakan yang paling umum yang juga dapat disebabkan oleh minum air dalam posisi yang salah adalah radang sendi.
Ketika kita minum air sambil berdiri, hal itu akan mengganggu keseimbangan cairan lain dalam tubuh yang menyebabkan kekurangan cairan yang dibutuhkan dalam sendi.
Hal ini menyebabkan terlalu banyak akumulasi cairan di sendi yang kemudian memicu arthritis.
Saraf tidak tenang
Minum air sambil duduk memang dianjurkan, disebabkan sistem parasimpatis bekerja dengan baik sehingga memungkinkan indera kita menjadi tenang dan sistem pencernaan lancar.
Sedangkan dengan minum sambil berdiri, tubuh berada dalam mode bertarung yang menyebabkan ketegangan saraf dalam tubuh.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Tanda-tanda Kerusakan Saraf yang Sering Tak Disadari
Tingkat asam yang dicairkan
Selain mencegah terjadinya dehidrasi, air putih juga berkontribusi menurunkan tingkat asam dalam tubuh.
Dengan demikian, minum air disarankan diminum perlahan dalam posisi duduk.
Posisi ini akan membantu menurunkan tingkat asam dalam tubuh, karena tingkat asam dikombinasikan dengan jumlah air yang sesuai.
Source | : | Boldsky.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR