Kehamilan remaja berdampak negatif pada kesehatan remaja dan bayinya, juga dapat berdampak sosial dan ekonomi.
Kehamilan pada usia muda atau remaja antara lain berisiko kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.
Kehamilan pada remaja juga terkait dengan kehamilan tidak dikehendaki dan aborsi tidak aman.
BACA JUGA: Istrinya Tak Kunjung Melahirkan, Giring Eks Nidji Malah Unggah Foto Kocak Ini
Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun memiliki kontribusi dalam tingginya angka kematian neonatal, bayi, dan balita.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukan, angka kematian neonatal, postneonatal, bayi dan balita pada ibu yang berusia kurang dari 20 tahun lebih tinggi dibandingkan pada ibu usia 20-39 tahun.
Pernikahan usia muda berisiko karena belum cukupnya kesiapan dari aspek kesehatan, mental emosional, pendidikan, sosial ekonomi, dan reproduksi.
Pendewasaan usia juga berkaitan dengan pengendalian kelahiran karena lamanya masa subur perempuan terkait dengan banyaknya anak yang akan dilahirkan.
Hal ini diakibatkan oleh pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai.
Hasil SDKI 2012 menunjukan, pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai yang dapat dilihat dengan hanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki usia 15-19 tahun yang mengetahui, perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual. Artinya sebagian besar remaja (65-69%) tidak mengetahui hal itu.
BACA JUGA: Trauma Alami Kehamilan Kosong, Sharena Sempat Takut Periksa Kandungan
Begitu pula gejala PMS kurang diketahui oleh remaja.
Informasi tentang HIV relatif lebih banyak diterima oleh remaja, meskipun hanya 9,9% remaja perempuan dan 10,6% laki-laki memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV-AIDS.
Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Siswa SD Hamili Siswa SM: Inilah Risiko Hamil di Usia Remaja, Salah Satunya Kematian Bayi.
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Source | : | intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR