"Tiba-tiba saja de Ziya berteriak, seperti kejang, lalu Ica (Ghaitsa) kaget dan dibawa ke rumah sakit. tidak ada demam atau sakit yang terlihat krn gheziya ini pun hari sebelumnya sangat ceria dan responsif. ketika sampai di RS, ternyata Gheziya sudah tidak ada. semua sudah takdir ketetapan dari Allah," tulis Ghaida di instagram.
Melihat banyaknya dugaan penyebab meninggalnya Gheziya, Ghaida pun mengungkap kondisi sebenarnya.
BACA JUGA: Tampak Awet Muda di Usia 88 Tahun, Ibunda Ani Yudhoyono Jadi Sorotan Warganet
"Syariatnya adalah adanya Disseminated intravascular coagulation (DIC). Karena gangguan pembekuan darah. wallohualam..," imbuhnya.
Dalam istilah medis, pembekuan darah disebut Disseminated intravascular coagulation (DIC).
Dilansir dari medlineplus.gov, Koagulasi Intravaskular Diseminata (DIC) adalah gangguan serius, kondisi protein yang mengontrol pembekuan darah menjadi terlalu aktif.
Dalam beberapa kasus DIC, gumpalan darah kecil terbentuk di pembuluh darah.
Beberapa gumpalan ini dapat menyumbat pembuluh darah dan memutus suplai darah normal ke organ-organ seperti hati, otak, atau ginjal.
Kekurangan aliran darah dapat merusak dan menyebabkan cedera besar pada organ.
Penyakit ini juga dapat menyebabkan sel-sel darah merah yang sehat menjadi pecah dan putus.
Ketika mereka melakukan perjalanan melalui pembuluh-pembuluh kecil yang penuh dengan gumpalan.
Source | : | Instagram,Medline |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR