Nakita.id - Berpuasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan risiko panas dalam jika tidak diimbangi dengan pola makan dan minum yang tepat.
Panas dalam dapat menyebabkan tenggorokan kering, sariawan, bibir pecah-pecah, dan rasa tidak nyaman pada tubuh.
Oleh karena itu, mengonsumsi minuman segar yang tepat sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah panas dalam selama puasa.
Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan dalam pola konsumsi makanan dan minuman. Beberapa faktor yang menyebabkan panas dalam antara lain:
- Kurangnya Asupan Cairan: Tubuh membutuhkan cukup cairan untuk menjaga keseimbangan suhu dan fungsi organ. Kurangnya konsumsi air saat sahur dan berbuka dapat menyebabkan dehidrasi dan memicu panas dalam.
- Makanan dan Minuman yang Memicu Panas Dalam: Konsumsi makanan pedas, berminyak, atau tinggi gula saat sahur dan berbuka dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan panas dalam.
- Cuaca Panas: Suhu lingkungan yang tinggi saat menjalankan ibadah puasa juga dapat memperparah kondisi panas dalam.
Selain mengonsumsi minuman segar, beberapa tips berikut dapat membantu mengurangi risiko panas dalam:
- Minum air putih yang cukup antara berbuka dan sahur, minimal 8 gelas sehari.
- Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh hitam yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Kurangi konsumsi makanan pedas, berminyak, dan terlalu manis yang dapat memicu panas dalam.
Baca Juga: Ingin Masakan Tetap Enak Meski Sedang Berpuasa? Ini Tips Agar Sajian Buka Puasa Nikmat
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR