Pria sering kali menghadapi tekanan pekerjaan dan sosial yang lebih besar, yang dapat menyebabkan stres kronis.
Stres ini meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, sehingga memperburuk kondisi arteri dan meningkatkan risiko angin duduk.
Pria juga lebih rentan mengalami kondisi seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes tipe 2, dan obesitas, yang semuanya merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan angin duduk.
Mengenali ciri-ciri angin duduk sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat waktu.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang umum terjadi pada pria yang mengalami angin duduk:
Gejala yang paling khas dari angin duduk adalah nyeri atau ketidaknyamanan di dada, yang sering digambarkan sebagai rasa tertekan, berat, atau terbakar.
Nyeri ini biasanya terjadi di tengah atau di sisi kiri dada dan bisa menjalar ke bahu, lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.
Karena kurangnya pasokan oksigen ke jantung, pria yang mengalami angin duduk mungkin merasa sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau dalam kondisi stres emosional.
Penderita angin duduk sering kali merasakan keringat dingin meskipun tidak sedang beraktivitas fisik berat. Ini adalah reaksi tubuh terhadap stres yang dialami oleh jantung.
Beberapa pria mungkin mengalami mual dan muntah sebagai respons terhadap nyeri dada yang intens.
Ini sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman di perut bagian atas.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Angin Duduk: Ketahui Panduan Lengkapnya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR