Nakita.id - Ada beberapa efek samping menopause yang belum banyak diketahui oleh perempuan. Ini penjelasannya.
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang menandai akhir dari siklus menstruasi.
Umumnya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun, menopause ditandai dengan penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron oleh ovarium.
Meskipun gejala umum seperti hot flashes, keringat malam, dan perubahan mood sering disebutkan, ada beberapa efek samping menopause yang belum banyak diketahui oleh perempuan.
Artikel ini akan membahas beberapa efek samping menopause yang kurang dikenal namun penting untuk dipahami.
1. Perubahan pada Kulit dan Rambut
Perubahan hormon selama menopause dapat berdampak pada kesehatan kulit dan rambut.
Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan kurang elastis, yang dapat meningkatkan risiko munculnya keriput.
Selain itu, rambut juga bisa menjadi lebih tipis dan rapuh. Beberapa wanita mungkin mengalami rambut rontok yang lebih signifikan selama periode ini.
2. Gangguan pada Kesehatan Mulut
Salah satu efek samping menopause yang kurang dikenal adalah dampaknya pada kesehatan mulut.
Baca Juga: Efek Menopause Dini yang Terjadi di Usia 40-an, Bisa Berpengaruh pada Kesehatan
Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan mulut kering, yang dikenal sebagai xerostomia.
Mulut kering dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, radang gusi, dan infeksi mulut. Wanita menopause juga lebih rentan terhadap penyakit periodontal.
3. Perubahan pada Pencernaan
Menopause dapat mempengaruhi sistem pencernaan wanita. Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan dalam nafsu makan, yang dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan.
Selain itu, penurunan estrogen juga dapat mempengaruhi motilitas usus, yang dapat menyebabkan sembelit atau diare. Gejala lain seperti perut kembung dan gangguan pencernaan juga bisa menjadi lebih umum.
4. Penurunan Kepadatan Tulang
Osteoporosis adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan menopause. Penurunan estrogen dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, yang meningkatkan risiko patah tulang dan cedera.
Wanita menopause perlu menjaga kesehatan tulang mereka dengan memastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup serta melakukan latihan beban secara teratur.
5. Masalah Kardiovaskular
Menopause juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Penurunan kadar estrogen dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Estrogen membantu menjaga pembuluh darah tetap elastis dan mengurangi risiko penumpukan plak di arteri. Tanpa estrogen, wanita menopause lebih rentan terhadap kondisi ini.
Baca Juga: BERITA POPULER: Ciri-ciri Haid Menjelang Menopause hingga Bahaya Unggah Foto Anak di Media Sosial
6. Perubahan pada Fungsi Kandung Kemih
Salah satu efek samping menopause yang jarang dibicarakan adalah perubahan pada fungsi kandung kemih.
Penurunan estrogen dapat melemahkan jaringan kandung kemih dan uretra, yang dapat menyebabkan inkontinensia urin atau seringnya keinginan untuk buang air kecil.
Latihan dasar panggul, seperti Kegel, dapat membantu mengatasi masalah ini.
7. Gangguan Tidur
Gangguan tidur adalah masalah umum selama menopause. Hot flashes dan keringat malam dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.
Selain itu, perubahan hormon dapat mempengaruhi pola tidur dan menyebabkan masalah seperti sleep apnea.
Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
8. Perubahan Psikologis
Selain perubahan fisik, menopause juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Beberapa wanita mungkin mengalami kecemasan, depresi, atau perubahan suasana hati yang signifikan.
Penurunan hormon dapat mempengaruhi neurotransmiter di otak, yang berperan dalam mengatur mood.
Baca Juga: Ciri-ciri Haid Menjelang Menopause, Mengenali Perubahan Tubuh Wanita di Masa Transisi
Penting bagi wanita menopause untuk mencari dukungan emosional dan, jika perlu, berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.
9. Perubahan pada Libido
Menopause dapat mempengaruhi libido atau dorongan seksual wanita.
Penurunan kadar estrogen dan testosteron dapat menyebabkan penurunan gairah seksual dan membuat hubungan seksual menjadi kurang nyaman akibat kekeringan vagina.
Terapi hormon atau pelumas berbasis air dapat membantu mengatasi masalah ini.
10. Masalah Memori dan Konsentrasi
Beberapa wanita menopause melaporkan mengalami masalah dengan memori dan konsentrasi, yang sering disebut sebagai "brain fog."
Perubahan hormon dapat mempengaruhi fungsi kognitif, membuat wanita merasa lebih sulit untuk fokus dan mengingat hal-hal.
Olahraga, tidur yang cukup, dan menjaga kesehatan mental dapat membantu mengurangi gejala ini.
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan wanita yang membawa berbagai perubahan fisik dan emosional.
Meskipun beberapa efek samping menopause sudah umum diketahui, ada banyak efek samping lain yang kurang dikenal namun sama pentingnya untuk dipahami.
Dengan pengetahuan yang tepat dan langkah-langkah pengelolaan yang efektif, wanita dapat menjalani menopause dengan lebih nyaman dan sehat.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis atau dukungan jika Moms mengalami gejala menopause yang mengganggu kualitas hidup Moms.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR