Ini akan menjadi landasan bagi anak perempuan dalam membangun hubungan mereka sendiri di masa depan.
Studi menunjukkan bahwa anak perempuan yang memiliki hubungan baik dengan ayahnya cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi dan lebih sukses dalam karier mereka.
Ayah yang memberikan dukungan dan dorongan dapat memotivasi anak perempuan untuk mengejar cita-cita mereka tanpa merasa terbatas oleh gender.
Menghabiskan waktu bersama adalah kunci utama.
Ayah dapat mengajak anak perempuan untuk melakukan aktivitas yang mereka sukai, seperti bermain di taman, menonton film, atau bahkan sekadar berbicara dan mendengarkan cerita mereka.
Menciptakan ruang untuk komunikasi terbuka sangat penting.
Ayah harus menjadi pendengar yang baik dan tidak menghakimi, sehingga anak perempuan merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan masalah mereka.
Mendukung kegiatan dan minat anak perempuan, baik itu dalam bidang akademik, olahraga, seni, atau hobi lainnya, akan menunjukkan bahwa ayah menghargai dan peduli terhadap apa yang penting bagi mereka.
Ayah harus menunjukkan sikap dan perilaku positif yang dapat dijadikan contoh oleh anak perempuan.
Menghormati wanita, menunjukkan kasih sayang kepada pasangan, dan berperilaku jujur adalah beberapa contoh yang dapat diterapkan.
Bonding yang kuat antara anak perempuan dan ayah tidak hanya memberikan manfaat langsung selama masa kanak-kanak dan remaja, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang yang signifikan.
Baca Juga: Fokus Kesehatan di Hari Keluarga Nasional, Mencegah Obesitas Tak Harus Berhenti Total Konsumsi Gula
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR