Nakita.id - Anak bossy adalah anak yang cenderung memerintah, mengatur, atau mengendalikan orang lain, sering kali tanpa mempertimbangkan perasaan atau keinginan mereka. Perilaku ini bisa muncul karena beberapa alasan, seperti egosentrisme, mencari perhatian, meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya, atau kebiasaan selalu dilayani.
Meskipun bisa menunjukkan potensi kepemimpinan, sikap bossy perlu diarahkan dan dikoreksi agar anak dapat belajar bekerja sama, berempati, dan menjadi mandiri.
Menghadapi anak prasekolah yang sering bersikap bossy memerlukan pemahaman mengenai ciri-ciri dan alasan di balik perilakunya:
1. Egosentris
Anak prasekolah cenderung melihat dunia dari perspektif mereka sendiri dan mengharapkan orang lain bertindak sesuai keinginannya, sehingga sering main perintah.
2. Mencari Perhatian
Anak mungkin bersikap bossy sebagai cara untuk mendapatkan perhatian karena merasa kurang mendapatkannya dari orangtua.
3. Meniru
Lingkungan memiliki pengaruh besar. Anak bisa saja meniru perilaku orangtua atau orang dewasa lainnya yang sering memberi perintah kepada orang lain.
4. Selalu Dilayani
Anak yang selalu dilayani oleh pengasuh cenderung mengembangkan kebiasaan memerintah karena merasa semua orang harus melayaninya.
Baca Juga: Sering Buat Orangtua Bingung, Ini Tips Menasihati Anak Nakal untuk Berperilaku Positif
Pentingnya Memperbaiki Perilaku Bossy
Perilaku bossy perlu diperbiki karena beberapa alasan:
1. Sosialisasi
Anak bossy bisa dijauhi oleh teman-temannya jika terus menerapkan perilaku seperti raja kecil. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial.
2. Kemandirian
Anak yang suka memerintah akan cenderung bergantung pada orang lain, kurang memiliki sikap mandiri, dan mudah menyerah. Mereka mungkin juga kurang bertanggung jawab dan tidak menjalankan kewajibannya dengan optimal.
3. Keterampilan Sosial
Tanpa koreksi, anak bossy akan kurang memiliki keterampilan bekerja sama dan berempati terhadap orang lain, yang penting untuk keberhasilan di masa depan.
Potensi Positif dari Perilaku Bossy
Di sisi lain, perilaku bossy juga bisa menjadi modal untuk membentuk jiwa kepemimpinan. Beberapa anak dengan kepribadian kuat cenderung menonjol dan sering menjadi ketua kelompok.
Dengan pendekatan yang tepat, perilaku bossy pada anak dapat diubah menjadi keterampilan kepemimpinan yang positif dan bermanfaat.
Baca Juga: Jadi Tantangan untuk Orang Tua, Ini Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR