Nakita.id - Membersihkan mesin cuci menjadi salah satu agenda yang harus dilakukan demi menjaga performa alat elektronik tersebut.
Salah satu pertimbangan penting dalam proses pembersihan mesin cuci adalah penggunaan air panas atau air dingin.
Baik air panas maupun air dingin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah perbandingan membersihkan mesin cuci dengan air panas dan air dingin.
1. Membunuh Kuman dan Bakteri
Air panas memiliki sifat sterilisasi yang lebih baik daripada air dingin.
Penggunaan air panas dapat membunuh kuman, bakteri, dan jamur yang mungkin berkembang di dalam mesin cuci akibat kelembaban yang tinggi.
2. Menghilangkan Noda yang Sulit
Air panas dapat membantu melarutkan dan menghilangkan noda yang sulit seperti minyak, lemak, dan residu deterjen yang menempel pada bagian dalam mesin cuci.
3. Mengurangi Pembentukan Kapur
Air panas cenderung lebih efektif dalam mencegah pembentukan kapur di dalam mesin cuci, terutama di daerah-daerah dengan air keras.
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci Denpoo dengan Harga Terjangkau Berbagai Ukuran
Kapur dapat mengganggu kinerja mesin cuci dan mengurangi umur pakai perangkat.
4. Mempercepat Proses Pembersihan
Air panas dapat meningkatkan efisiensi proses pembersihan dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan kotoran dan residu di dalam mesin cuci.
1. Konsumsi Energi yang Lebih Tinggi
Penggunaan air panas membutuhkan lebih banyak energi daripada air dingin, terutama jika mesin cuci menggunakan pemanas air terpisah. Hal ini dapat meningkatkan biaya operasional.
2. Risiko Kerusakan pada Komponen Plastik
Penggunaan air panas secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen plastik di dalam mesin cuci, seperti selang dan bagian-bagian lain yang rentan terhadap suhu tinggi.
3. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Bahan
Meskipun air panas efektif untuk membersihkan noda yang sulit, penggunaan air panas mungkin tidak cocok untuk semua jenis bahan.
Pakaian yang sensitif atau berwarna cerah mungkin rentan terhadap kerusakan akibat suhu tinggi.
1 Menghemat Energi
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci AQUA 2 Tabung dan Low Watt Terbaik, Lengkap Harga
Penggunaan air dingin membutuhkan lebih sedikit energi daripada air panas, sehingga dapat membantu mengurangi biaya operasional dan konsumsi energi secara keseluruhan.
2. Lebih Aman untuk Bahan yang Sensitif
Air dingin lebih aman digunakan untuk mencuci pakaian yang sensitif atau berwarna cerah karena tidak menyebabkan perubahan warna atau kerusakan pada serat kain.
3. Tidak Membuat Plastik Meleleh
Penggunaan air dingin tidak memiliki risiko melelehkan komponen plastik di dalam mesin cuci, sehingga lebih aman digunakan dalam jangka panjang.
1. Kemampuan Pembersihan yang Terbatas
Air dingin tidak seefektif air panas dalam membersihkan noda yang sulit dan membunuh kuman dan bakteri.
Sehingga mungkin memerlukan penggunaan deterjen atau bahan pembersih tambahan.
2. Tidak Efektif Menghilangkan Kapur
Air dingin tidak mampu mencegah pembentukan kapur di dalam mesin cuci seperti yang dilakukan air panas.
Ini dapat menyebabkan akumulasi kapur yang mempengaruhi kinerja mesin.
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci Bukaan Atas dengan Fitur Tercanggih, Cek di Sini!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR