"Sama seperti anak penyandang Down syndrome, saya yakin bahwa setiap dari mereka pun sangat spesial," lanjut Bianca menyampaikan.
Sementara itu, Co-Founder & CEO Buumi Natasha Guna mengatakan bahwa Buumi Playscape selalu memastikan segala fitur di area bermain dapat menunjang kebutuhan bermain bagi semua anak. Termasuk, anak-anak penyandang sindrom Down.
"Selain area, Buumi juga memiliki produk berupa karakter, buku anak, animasi, hingga lagu yang memiliki nilai inklusivitas.
Hal ini turut membawa Buumi bekerja sama dengan berbagai komunitas anak berkebutuhan khusus, seperti POTADS," tutur Natasha.
Playdate yang diselenggarakan kali ini merupakan salah satu langkah konkret yang dilakukan Loluna, Buumi, dan POTADS.
Playdate ini bertujuan untuk menyebarluaskan kepedulian tentang kegiatan dan akses bermain yang inklusif bagi seluruh anak Indonesia, termasuk anak-anak penyandang sindrom Down.
Salah satu anggota POTADS yang juga merupakan orangtua anak penyandang Down syndrome, Yulia, mengungkapkan kekhawatirannya.
"Sebagai ibu dengan anak Down syndrome, masih terdapat rasa khawatir untuk membawa anak saya ke acara playdate umum," ungkapnya.
"Takut tidak bisa berbaur, atau takut menyulitkan anak-anak lainnya." lanjutnya.
Dengan diadakannya playdate yang bersifat inklusif ini, diharapkan dapat tercipta kesetaraan dan merubah persepsi masyarakat terhadap anak-anak penyandang sindrom Down.
Baca Juga: Tanda Hamil Bayi Down Syndrome Sebagai Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR