Jika kerusakan hanya terjadi pada enamel dan tidak mencapai dentin, maka gigi anak memiliki kemampuan untuk pulih sendiri dengan bantuan mineral dari air liur dan makanan.
Proses ini disebut remineralisasi, di mana mineral seperti kalsium dan fosfat mengisi celah-celah yang terbentuk akibat kerusakan gigi.
Namun, jika kerusakan gigi sudah mencapai atau mendekati dentin, maka gigi tidak akan bisa tumbuh kembali dengan sendirinya.
Dentin memiliki struktur yang lebih lembut dan rentan terhadap kerusakan.
Dalam kasus seperti ini, perlu tindakan medis seperti penambalan gigi oleh dokter gigi.
Meskipun gigi anak memiliki kemampuan untuk pulih dalam beberapa kondisi, namun pencegahan tetap merupakan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan gigi mereka.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kerusakan gigi anak:
Ajarkan anak Moms untuk menggosok gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur.
Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melindungi gigi dari kerusakan.
Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Batasi konsumsi makanan manis dan hindari memberikan makanan ringan yang mengandung gula kepada anak.
Baca Juga: Gigi Berlubang Pada Anak Meskipun Rutin Gosok Gigi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR