Pada remaja perempuan, berat badan kurang dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi atau bahkan amenore (tidak menstruasi).
Salah satu penyebab utama berat badan kurang pada anak adalah kekurangan asupan gizi, terutama protein, kalori, dan nutrisi penting lainnya.
Gangguan pencernaan seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, atau gangguan penyerapan nutrisi lainnya dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan.
Faktor lingkungan seperti kemiskinan, akses terbatas terhadap makanan bergizi, atau kurangnya pengetahuan tentang gizi yang baik dapat menyebabkan berat badan kurang pada anak.
Masalah kesehatan mental atau emosional seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia juga dapat menyebabkan berat badan kurang pada anak.
Jika Moms mencurigai bahwa anak Moms mengalami berat badan kurang, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
Dokter atau ahli gizi anak dapat memberikan saran tentang peningkatan asupan gizi yang tepat, termasuk makanan yang kaya akan kalori, protein, dan nutrisi penting lainnya.
Anak yang mengalami berat badan kurang perlu menjalani pemeriksaan kesehatan rutin secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Jika anak mengalami masalah mental atau emosional yang terkait dengan berat badan kurang, konseling psikologis atau emosional mungkin diperlukan untuk membantu mereka mengatasi masalah tersebut.
Mendorong gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang dan aktifitas fisik yang cukup, dapat membantu anak meningkatkan berat badannya secara alami.
Pantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dan berkembang dengan baik.
Baca Juga: Dukung Terciptanya Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Pahami Tinggi dan Berat Anak yang Ideal
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR