Nakita.id - Kini, semakin umum bagi para ibu menyusui untuk memerah ASI.
Memerah ASI bisa digunakan para Moms untuk mendapatkan stok ASIP (ASI perah) yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
Selain itu, kegiatan menyusui secara langsung dari payudara yang diimbangi dengan memerah ASI bisa membantu menjaga suplai ASI tetap melimpah.
Bagi ibu menyusui yang memerah ASI harus memperhatikan kebersihan dan keefektifan kinerja pompa ASI.
Moms perlu mengetahui tanda pompa ASI yang rusak.
Melansir Mahmee dan berbagai sumber lain, berikut ulasan mengenai tanda-tanda pompa ASI rusak.
Ini menjadi tanda kinerja pompa ASI menurun.
Moms mungkin merasa bahwa pompa ASI tidak mengeluarkan ASI pada payudara seefektif biasanya.
Bisa juga keluhan berupa Moms memerlukan waktu lebih lama untuk mengosongkan payudara.
Tanda pompa ASI rusak bisa berupa hisapan yang berkurang atau hilang sama sekali.
Jika hal tersebut terjadi, ini emnandakan adanya kebocoran atau kerusakan pada pompa.
Baca Juga: Lebih Nyaman Mana Pompa ASI Manual atau Elektrik? Simak Masing-masing Kelebihan dan Kekurangannya
Perubahan suara pada pompa menjadi lebih halus atau justru lebih berisik bisa jadi tanda pompa ASI rusak.
Ini menandakan ada masalah mekanis di dalamnya.
Bisa jadi ada bagian yang aus, rusak, atau tersumbat.
Sebaiknya Moms mengecek semua bagian pompa ASI secara berkala.
Perhatikan apakah ada bagian yang tersumbat atau aus.
Periksa secara cermat di tiap bagian seperti katup, selang, atau bagian lainnya.
Apabila Moms menggunakan pompa ASI elektrik dan terdapat perubahan mode atau pengaturan, maka ini jadi tanda pompa ASI rusak.
Misalnya bila pompa ASI tidak bisa beralih antara mode hisap dan mode pompa atau sebagainya.
Apabila Moms sering menggunakan pompa ASI setiap hari, maka perlu memperhatikan beberapa bagian yang perlu diganti pada kurun waktu tertentu.
- Katup ganti setiap 2-4 minggu
- Membran ganti setiap 2-4 minggu
Baca Juga: Apakah Pompa ASI Penting untuk Ibu Menyusui? Simak Ulasannya
- Katup bebek ganti setiap 4 minggu
- Pelindung arus balik ganti setiap 3 bulan
- Flensa dan konektor ganti setiap 6 bulan
- Tabung ganti setiap 3-6 bulan
- Botol penampung susu ganti seperlunya
- Segera ganti bagian pompa ASI jika terdapat kerusakan
- Tidak disarankan menggunakan suku cadang yang sudah tua atau aus karena bisa mengurangi umur pompa
- Terlalu sering sterilisasi bisa membuat beberapa bagian pompa cepat aus
- Untuk memastikan proses pompa ASI lancar, pastikan Moms memiliki kit cadangan yang berisi semua bagian pompa
Itulah dia penjelasan mengenai tanda pompa ASI rusak dan beberapa bagian pompa yang harus diganti seacara berkala.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Membersihkan Pompa ASI untuk Kebersihan dan Keamanan
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR