Nakita.id – Perceraian adalah proses yang sulit dan menyakitkan.
Tak jarang perceraian dapat menyebabkan dampak emosional yang mendalam pada individu yang terlibat.
Ya, trauma akibat perceraian kerap kali dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Meski berat, bukan berarti kita terus-menerus larut dalam rasa trauma tersebut.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Berikut ini beberapa langkahnya.
Inilah beberapa cara mengatasi trauma yang muncul setelah perceraian yang bisa dilakukan.
Langkah pertama dalam mengatasi trauma perceraian adalah menerima realitas.
Memberi diri izin untuk merasakan perasaan sedih, marah, atau kecewa adalah langkah penting dalam proses berduka.
Meratapi kehilangan dan mengakui perasaan adalah langkah awal menuju pemulihan.
Berbicara dengan teman, keluarga, atau bahkan mencari bantuan profesional dapat membantu dalam mengatasi trauma perceraian.
Baca Juga: Pasutri Wajib Baca! Tips Menyelamatkan Pernikahan di Ambang Perceraian, Jangan Sampai Ada Penyesalan
Berbagi perasaan dan mendapatkan dukungan emosional dapat memberikan pemahaman dan kenyamanan.
Trauma dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Fokus pada aspek kesehatan mental dan fisik sangat penting.
Olahraga, nutrisi seimbang, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan emosional dan fisik.
Setelah perceraian, menciptakan rutinitas baru dapat membantu menciptakan kestabilan dan memberikan arah yang positif.
Membuat jadwal harian yang terstruktur dapat membantu mengurangi kebingungan dan kecemasan.
Meskipun cenderung untuk menarik diri setelah perceraian, menghindari isolasi sosial adalah kunci penting dalam mengatasi trauma.
Terlibat dalam kegiatan sosial, bergabung dengan kelompok dukungan, atau menjalin kembali hubungan dengan teman-teman dapat membantu mengurangi perasaan kesepian.
Teknik relaksasi, seperti meditasi dan pernapasan dalam, dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Berfokus pada keseimbangan pikiran dan tubuh dapat membantu mengatasi gejala-gejala trauma.
Mengidentifikasi situasi atau orang yang memicu kenangan traumatis dan mencoba untuk menjauh darinya dapat membantu dalam proses pemulihan.
Baca Juga: Jadi Momen Berat dalam Rumah Tangga, Penting Ketahui Cara Menjaga Kesehatan Mental Setelah Bercerai
Ini memberikan ruang bagi individu untuk fokus pada pertumbuhan pribadi.
Terapi psikologis, seperti konseling atau terapi kelompok, dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengatasi trauma perceraian.
Profesional kesehatan mental dapat memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan.
Menetapkan tujuan-tujuan kecil untuk diri sendiri dapat membantu mengarahkan fokus pada masa depan.
Tujuan ini dapat melibatkan aspek-aspek seperti karier, pendidikan, atau kegiatan baru yang memberikan kepuasan.
Meskipun perceraian dapat menjadi pengalaman yang sulit, banyak individu menemukan potensi pertumbuhan pribadi melalui proses tersebut.
Menerima perubahan dan melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dapat membantu mengatasi trauma dan melangkah maju.
Mengatasi trauma akibat perceraian membutuhkan waktu, kesabaran, dan dukungan.
Setiap individu mengalami proses pemulihan dengan cara yang berbeda, dan penting untuk menghormati perjalanan masing-masing orang.
Dengan langkah-langkah pemulihan yang tepat, seseorang dapat membangun kembali kehidupan yang bermakna dan memandang masa depan dengan optimisme.
Semoga bermanfaat, Moms.
Baca Juga: Tips Efektif untuk Menyelesaikan Tugas Rumah Tangga dengan Pasangan Moms
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR